fikes.umsida.ac.id — Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) yang bertema Assessment and Improvement Dental Health and Nutrition Status (Asi Dentist) pada anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Krian Sidoarjo, Selasa (21/04/24).
Acara ini dihadiri oleh para siswa TKLB dan wali murid, guru serta perwakilan pengurus Aisyiyah ranting dan cabang Krian. Hesty Widowati S.Keb Bd., M Keb dosen Kebidanan Umsida selaku ketua Tim Abdimas menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka pengabdian masyarakat yang rutin tiap tahun oleh dosen Umsida. “Tahun ini tim kami mengajukan proposal abdimas di SLB Aisyiyah Krian dan Alhamdulillah disetujui. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengoptimalkan kesehatan gigi dan gizi anak berkebutuhan khusus yang rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan gizinya,” ungkap Ketua Abdimas Hesty dalam sambutan untuk pembuka acara.
Dalam acara pembukaan, Ariana Agustin S.Pd Kepala SLB Aisyiyah Krian mengaku senang ada kegiatan semacam ini. ” Kami mengucapkan terima kasih kepada Umsida yang telah mengadakan kegiatan ini, kami sangat senang dan berharap kegiatan ini tidak hanya untuk siswa TK, semoga selanjutnya bisa untuk semua siswa disini,” ungkapnya.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, Lingkar Lengan Atas Lila, Lingkar Kepala untuk menilai status gizi siswa TKLB yang berjumlah 15 siswa, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi oleh drg Tontowi dan drg Alfan.
Setelah pemeriksaan status gizi dan kondisi gigi siswa, para orang tua siswa dibekali dengan edukasi kesehatan gigi dan gizi Seimbang. Edukasi kesehatan gigi disampaikan oleh drg Alfan yang menekankan cara sikat gigi dengan benar dan tips menjaga kebersihan gigi pada anak berkebutuhan khusus. Sedangkan edukasi gizi seimbang diberikan oleh Hesty Widowati, dalam edukasi ini para orang tua dijelaskan tentang pentingnya memberikan gizi seimbang pada anak dan juga diajarkan cara menghitung berat badan ideal anak berdasarkan usia untuk memantau status gizi anak.
Para orang tua antusias memperhatikan penjelasan dari dosen Umsida ini dan aktif bertanya tentang kesehatan gigi maupun gizi anak mereka.