R.I.C.E

Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga

Fikes.Umsida.ac.id– Cedera otot pada atlet merupakan tantangan besar yang dapat menghambat performa mereka. Namun, dengan pendekatan fisioterapi yang tepat, pemulihan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. Riset terbaru menunjukkan bahwa kombinasi teknik fisioterapi yang terarah, seperti latihan penguatan otot, keseimbangan tubuh, dan teknologi modalitas, bisa membantu atlet kembali berkompetisi dengan lebih aman, mengurangi risiko cedera ulang.

Baca Juga: Teknik Massage Optimalisasi Performa Atlet Tapak Suci UMSIDA Teknik Massage, Solusi untuk Pemulihan dan Meningkatkan Kinerja

Artikel ini memuat wawancara dengan Dosen S1 Fisioterpi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Bagas Anjasmara S Tr Ft M Fis akan membahas strategi fisioterapi dalam mengatasi cedera otot, pentingnya R.I.C.E, serta tantangan yang dihadapi fisioterapis di lapangan.

Peran Fisioterapi dalam Pemulihan Cedera Otot Atlet
CEDERA OTOT
Sumber: AI

Cedera otot adalah hal yang sering dialami atlet, terutama dalam olahraga yang memerlukan gerakan intens. Menurut pengakuan dari seorang fisioterapis, “Fisioterapi memainkan peran penting dalam pemulihan cedera otot, seperti mengurangi nyeri dan bengkak, mengembalikan gerakan serta kekuatan otot, dan yang paling penting, mencegah cedera berulang.”

Dengan penerapan fisioterapi yang tepat, atlet dapat kembali berlatih dengan aman dan mempersiapkan tubuh mereka untuk performa optimal.

Fisioterapi dimulai dengan langkah-langkah pengurangan nyeri dan pembengkakan menggunakan teknik seperti kompres es dan pengaturan posisi tubuh.

Latihan penguatan otot serta latihan keseimbangan juga sangat penting untuk memastikan tubuh atlet tidak hanya pulih, tetapi juga siap untuk menghadapi beban latihan dan kompetisi kembali. Fisioterapis membantu mengawasi setiap tahap pemulihan dengan hati-hati untuk menghindari cedera yang berulang.

Teknik R.I.C.E dan Tantangan Fisioterapis di Awal Pemulihan

Pada tahap awal pemulihan, teknik R.I.C.E (Rest, Ice, Compression, Elevation) adalah langkah utama yang harus diterapkan. “Pada saat cedera terjadi, penting untuk segera memberikan istirahat pada area yang cedera, kompres es untuk mengurangi pembengkakan, menggunakan perban elastis untuk memberikan tekanan, dan mengangkat kaki atau tangan untuk mempercepat aliran darah,” jelas seorang fisioterapis yang berpengalaman. Penerapan metode ini sangat membantu dalam mengurangi nyeri dan mencegah cedera semakin parah.

Namun, ada tantangan tersendiri bagi fisioterapis dalam menangani atlet yang baru cedera otot. Salah satunya adalah keinginan atlet untuk kembali berlatih terlalu cepat.

“Setiap orang sembuh dengan kecepatan yang berbeda. Atlet sering kali ingin segera kembali, tetapi otot yang belum siap bisa memperburuk kondisi dan memperpanjang masa pemulihan. Ini menjadi tantangan bagi kami sebagai fisioterapis untuk mengatur kembali ekspektasi mereka dan menjaga pemulihan tetap pada jalurnya,” kata seorang fisioterapis yang menangani atlet profesional.

Pendekatan Terbaik dan Teknologi Modalitas untuk Mencegah Cedera Ulang

Mencegah cedera berulang adalah prioritas utama dalam program fisioterapi. Fisioterapis merekomendasikan latihan penguatan otot dan keseimbangan tubuh yang harus dilakukan secara bertahap.

“Latihan penguatan otot dan keseimbangan sangat penting, karena dengan tubuh yang lebih kuat dan lebih seimbang, risiko cedera berulang dapat dikurangi,” jelas seorang fisioterapis yang sudah berpengalaman menangani atlet cedera. Atlet perlu menjalani latihan ini dengan hati-hati dan sesuai dengan kapasitas tubuh masing-masing.

Selain itu, teknologi modalitas seperti ultrasound dan TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) juga membantu mempercepat pemulihan. “Teknologi ini membantu mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan. Meskipun demikian, teknologi hanya alat pendukung. Latihan aktif tetap menjadi yang utama,” tambahnya.

Melalui kombinasi latihan terarah dan teknologi, atlet tidak hanya pulih dengan lebih cepat tetapi juga lebih siap menghadapi kompetisi tanpa takut cedera berulang.

Baca Juga: 5 Keunggulan Adaptive Exercise Fikes Umsida untuk Anak dengan Gangguan Saraf Pusat

Cedera otot pada atlet memerlukan pendekatan fisioterapi yang hati-hati dan terarah. Dengan memadukan teknik R.I.C.E, latihan penguatan otot, latihan keseimbangan tubuh, serta dukungan teknologi modalitas, pemulihan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan aman. Tantangan utama fisioterapis adalah memastikan bahwa atlet tidak terburu-buru dalam kembali berlatih, karena setiap proses pemulihan membutuhkan waktu yang berbeda. Dengan pendekatan yang tepat, atlet dapat kembali berkompetisi dengan aman dan mengurangi risiko cedera ulang. Kunci sukses dalam pemulihan cedera terletak pada kesabaran, pengawasan yang ketat, serta metode fisioterapi yang tepat.

Penulis: Novia

Berita Terkini

IPE
Fikes Umsida Hadirkan Inovasi IPE untuk Cetak Tenaga Kesehatan Kolaboratif dan Humanis
October 17, 2025By
turi putih
Mengungkap Pengaruh Ekstrak Bunga Turi Putih terhadap Keseimbangan Elektrolit Ginjal
October 14, 2025By
NYERI
Kompres Dingin Bantu Redakan Nyeri Carpal Tunnel Syndrome Secara Efektif
October 12, 2025By
workshop srikandi
FIKES UMSIDA Gelar Workshop SRIKANDI Hadirkan Inovasi Sistem Terpadu untuk Pengelolaan Praktikum Digital
October 10, 2025By
Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By
kisi-kisi
Workshop Penyusunan Kisi-Kisi Fikes Umsida, Dorong Implementasi OBE yang Berkualitas
September 26, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
tantangan
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By