Produktivitas

Produktivitas Pekerja Meningkat dengan Peran Fisioterapi dalam Mencegah Cedera Kerja

fikes.umsida.ac.id – Produktivitas pekerja dengan aktivitas fisik tinggi dapat menurun akibat risiko cedera yang disebabkan oleh postur kerja yang salah, kelelahan, atau beban kerja berlebihan. Namun, apakah mereka memerlukan fisioterapi secara berkala? Menurut penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), fisioterapi bukan hanya sekadar pengobatan cedera, tetapi juga strategi pencegahan untuk mengoptimalkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Dengan pendekatan yang tepat, fisioterapi dapat membantu pekerja tetap sehat, produktif, dan terhindar dari cedera muskuloskeletal. Bagaimana fisioterapis berperan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja? Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Inovasi Aplikasi Deteksi Dini untuk Pencegahan Stunting pada Anak

Produktivitas
Sumber AI
Fisioterapi sebagai Solusi Pencegahan Cedera di Tempat Kerja

Banyak orang berpikir bahwa fisioterapi hanya diperlukan setelah seseorang mengalami cedera. Namun, dalam dunia kerja, fisioterapis lebih berperan dalam pencegahan cedera dan membantu pekerja menjaga kondisi fisik mereka agar tetap sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh fisioterapis adalah evaluasi postur kerja. Postur yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko cedera otot dan sendi, terutama pada pekerja yang sering melakukan gerakan berulang, mengangkat beban berat, atau bekerja dalam posisi statis dalam waktu lama.

Menurut hasil penelitian, beberapa cedera kerja yang paling sering terjadi meliputi:
– Nyeri punggung bawah akibat duduk terlalu lama atau mengangkat beban dengan teknik yang salah.
– Nyeri bahu yang sering dialami oleh pekerja yang melakukan gerakan repetitif dengan lengan terangkat, seperti operator mesin atau pekerja konstruksi.
– Nyeri lengan akibat tekanan berulang yang sering ditemukan pada pekerja kantoran yang menggunakan komputer dalam waktu lama tanpa istirahat yang cukup.

Fisioterapis tidak hanya mengidentifikasi postur kerja yang berisiko, tetapi juga memberikan latihan fisik dan terapi yang sesuai untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh pekerja.

Pentingnya Evaluasi dan Perbaikan Postur Kerja

Postur kerja yang buruk adalah salah satu penyebab utama gangguan muskuloskeletal di tempat kerja. Fisioterapis memiliki peran penting dalam melakukan evaluasi terhadap postur kerja pekerja untuk menentukan apakah posisi mereka dalam bekerja dapat meningkatkan risiko cedera atau tidak.

Setelah evaluasi dilakukan, fisioterapis akan memberikan rekomendasi ergonomi dan perbaikan postur kerja dengan berbagai metode pengendalian risiko, seperti:
– Menyesuaikan ketinggian meja atau kursi kerja agar postur lebih ergonomis.
– Memberikan latihan peregangan untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
– Melatih pekerja untuk melakukan teknik angkat beban yang benar guna mengurangi tekanan pada punggung dan bahu.

Selain itu, fisioterapis juga menggunakan berbagai modalitas terapi fisik, termasuk:
– Elektroterapi untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
– Terapi manual  seperti pijatan dan manipulasi sendi untuk meningkatkan mobilitas tubuh.
– Terapi latihan yang dirancang khusus untuk mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas tubuh setelah cedera.

Dengan pendekatan ini, pekerja dapat menghindari cedera kronis yang berpotensi mengganggu produktivitas dan kesejahteraan mereka dalam jangka panjang.

Dampak Positif Fisioterapi terhadap Keselamatan Kerja dan Produktivitas

Terapi fisik tidak hanya membantu individu dalam memulihkan cedera, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan kerja, perusahaan diharapkan dapat menyediakan akses fisioterapi bagi karyawan mereka untuk mendukung lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.

Beberapa manfaat terapi fisik dalam dunia kerja meliputi:

  • Mengurangi angka cedera akibat kerja dengan memberikan pelatihan dan latihan preventif.
  • Meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan pekerja dengan postur kerja yang lebih baik.
  • Mengurangi tingkat absensi kerja akibat masalah kesehatan yang berkaitan dengan muskuloskeletal.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan dengan tenaga kerja yang lebih sehat dan bugar.

“Kesadaran perusahaan dan pekerja terhadap pentingnya pencegahan cedera kerja melalui fisioterapi sangat diperlukan. Dengan penerapan ergonomi yang baik dan kebiasaan kerja yang benar, risiko cedera dapat dikurangi secara signifikan, meningkatkan produktivitas karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” ujar salah satu dosen Fisioterapi Umsida.

Baca Juga:Fikes Umsida Menjalin Kerja Sama dengan Smanor Jawa Timur dalam Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Terapi fisik memiliki peran penting dalam dunia kerja, bukan hanya dalam rehabilitasi cedera tetapi juga dalam mencegah gangguan muskuloskeletal akibat postur kerja yang buruk atau aktivitas fisik yang berlebihan. Dengan bantuan fisioterapis, pekerja dapat memiliki postur kerja yang lebih ergonomis, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

Melalui kombinasi evaluasi postur, terapi latihan, dan edukasi ergonomi, fisioterapi membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan efisien. Diharapkan semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya penerapan terapi fisik dalam program keselamatan kerja, sehingga kesejahteraan pekerja semakin meningkat dan produktivitas kerja semakin optimal.

 

Penulis: Novia

Berita Terkini

Ramadhan Sehat
Ramadhan Sehat Masyarakat Sehat Wujud Nyata Mahasiswa FIKES Umsida Peduli Kesehatan Santri
March 26, 2025By
Safari Ramadhan
Safari Ramadhan IMM Avicenna Tebarkan Kebahagiaan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pagesangan
March 19, 2025By
Gebyar Milad IMM
Gebyar Milad IMM ke-61 Meriahkan Ramadan dengan Perlombaan dan Santunan
March 18, 2025By
Panti Asuhan
Gema Ramadhan di Panti Asuhan Ulul Albab HIMA MIK Umsida Wujudkan Kepedulian Sosial dan Spiritualitas di Bulan Penuh Berkah
March 17, 2025By
GRASS
Seminar Pembentukan Kader GRASS Guna Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Sidoarjo
March 6, 2025By
LKMM-TM FIKES Umsida 2025,Membangun Pemimpin Mahasiswa yang Tangguh dan Berkarakter
February 27, 2025By
Skrining Bayi Baru Lahir
Dinas Kesehatan Sidoarjo Sukses Gelar Penguatan Skrining Bayi Baru Lahir serta Upaya Penurunan AKI serta AKB
February 26, 2025By
Series 1
Fikes Expertise Series 1 Kembali di Gelar, Tanamkan Pentingnya Cegah Anemia serta Bad Postur pada Piswa SMAN 1 Wonoayu
February 25, 2025By

Prestasi

doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By
Midwifery Student Competition
Ajang Midwifery Student Competition 2025 Buktikan Mahasiswi Fikes Umsida Mampu Raih Prestasi Nasional
February 28, 2025By
sumber istimewah fitriani
Fitrian Desi Prameswari: Lulusan Terbaik TLM UMSIDA yang Inspiratif, Berprestasi, dan Berdaya Juang Tinggi
December 4, 2024By
dok istimewah flash
Inovasi Flash Card Anatomi Medis, Laboran MIK Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah inovasi
Inovasi Mannequin Akupresur dengan Indikator LED, Langkah Baru dalam Pembelajaran Kebidanan
November 14, 2024By
dok istimewah internasional
Mahasiswi S1 Kebidanan Umsida Raih Prestasi Internasional di The 5 Borneo Global Summer Camp
November 6, 2024By

Opini

Cuaca Ekstrem
Menghadapi Cuaca Ekstrem Saat Puasa dengan Sehat dan Bugar Menurut Dosen Fikes Umsida
March 15, 2025By
Manfaat Puasa
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental yang perlu kamu ketahui
March 13, 2025By
Ramadhan
Pada Bulan Ramadhan 30 Rekomendasi Kegiatan Produktif yang di Lakukan Saat Berpuasa, Simak Manfaatnya !
March 12, 2025By
ibu menyusui
Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar ASI Tetap Lancar dan Berkualitas
March 10, 2025By
Revolusi Digital
Revolusi Digital dalam Akses Layanan Kesehatan yang Lebih Mudah Selama Ramadan
March 9, 2025By