hipertensi

Prediksi Hipertensi Lebih Akurat dengan Data Mining: Strategi Cerdas Peningkatan Pelayanan Kesehatan

fikes.umsida.ac.id- Prediksi hipertensi kini semakin akurat berkat penerapan teknologi data mining yang memanfaatkan kecanggihan machine learning.

Baca Juga: Meningkatkan Akurasi Rekam Medis dalam Mengidentifikasi Penyebab Kematian

Riset inovatif dari dosen Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menunjukkan bahwa pendekatan prediktif ini mampu membantu Puskesmas memetakan risiko hipertensi lebih dini dan tepat sasaran. Hal ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan primer seperti UPT Puskesmas Ngoro, Mojokerto.

 Hipertensi: Ancaman Senyap dan Tantangan Layanan Kesehatan
Hipertensi
Sumber Unplash

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Tak hanya menyerang diam-diam, penyakit ini juga menjadi penyumbang angka kematian tertinggi. Berdasarkan data yang dihimpun dari UPT Puskesmas Ngoro, jumlah penderita hipertensi sangat signifikan, terutama pada kelompok usia lanjut.

Dalam konteks ini, pelayanan kesehatan yang baik bukan hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan melalui deteksi dini. Riset yang dilakukan oleh Alliza Sapto Novari dan Umi Khoirun Nisak dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) bertujuan untuk membantu Puskesmas memprediksi siapa saja yang berisiko mengalami hipertensi. Prediksi ini menggunakan logistic regression dan naive bayes—dua metode dalam data mining yang sudah terbukti ampuh dalam analisis data kesehatan.

Dari total 13.365 kunjungan pasien, ditemukan 1.890 pasien yang mengalami tekanan darah tinggi. Berdasarkan Klasifikasi JNC VII, para pasien tersebut diklasifikasikan dalam kategori pra-hipertensi, hipertensi tingkat 1, dan hipertensi tingkat 2. Sebagian besar kasus hipertensi terjadi pada kelompok usia di atas 60 tahun dan lebih banyak dialami oleh perempuan.

Data Mining: Teknologi Prediktif yang Membantu Tenaga Kesehatan

Data mining adalah teknik pengolahan data besar (big data) yang dapat menggali pola-pola tersembunyi di balik angka. Dalam riset ini, data mining dipakai untuk menganalisis beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Dengan bantuan perangkat lunak SPSS dan Orange, para peneliti memproses dan memvisualisasikan data pasien secara menyeluruh. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor usia di atas 60 tahun dan jenis kelamin perempuan menjadi dua indikator utama yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Yang menarik, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol justru tidak memberikan dampak signifikan pada populasi pasien Puskesmas Ngoro. Mayoritas penderita hipertensi tercatat tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.

Melalui uji logistic regression, model prediktif yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi, dengan nilai AUC sebesar 0,867. Ini berarti bahwa model mampu mengklasifikasikan pasien dengan benar sekitar 87%. Ini menjadi terobosan penting dalam upaya prediksi risiko secara cepat dan efisien.

Implikasi Strategis: Menuju Layanan Kesehatan yang Lebih Tepat dan Efektif

Implementasi model prediktif ini membawa dampak besar bagi sistem layanan kesehatan, terutama dalam aspek efisiensi sumber daya. Dengan mengetahui siapa saja yang berisiko tinggi, Puskesmas bisa lebih siap dalam menyiapkan stok obat, menyusun jadwal kontrol rutin, serta mengedukasi kelompok rentan melalui promosi kesehatan yang terarah.

Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat layanan primer dan menekan angka komplikasi hipertensi. Model prediksi juga dapat menjadi dasar dalam menyusun program intervensi berbasis komunitas yang lebih efektif, misalnya program pengawasan tekanan darah rutin untuk lansia atau pelatihan gaya hidup sehat di posyandu.

Tak hanya itu, penggunaan data mining juga memperkuat peran tenaga Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) dalam mengintegrasikan teknologi dan analisis data ke dalam praktik pelayanan kesehatan. Hal ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi Fikes Umsida sebagai institusi yang turut mendorong inovasi berbasis teknologi di sektor kesehatan.

Baca Juga: Digitalisasi Rekam Medis Elektronik (RME) : Inovasi Menuju Layanan Kesehatan yang Lebih Efektif

Riset ini membuktikan bahwa penerapan logistic regression dalam model prediksi hipertensi dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko utama seperti usia lanjut dan jenis kelamin. Dengan akurasi tinggi dan pengolahan data yang cepat, pendekatan ini mampu mendukung sistem pelayanan kesehatan menjadi lebih responsif dan terukur.

Fikes Umsida terus berkomitmen menghadirkan riset-riset aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Dengan menggandeng teknologi seperti data mining, dunia kesehatan kini memiliki peluang besar untuk melangkah lebih maju dalam pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi.

Sumber: Alliza Sapto Novari Prediksi Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi dengan Metode Data Mining untuk meningkatkan Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Ngoro

Penulis: Novia

Berita Terkini

Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By
kisi-kisi
Workshop Penyusunan Kisi-Kisi Fikes Umsida, Dorong Implementasi OBE yang Berkualitas
September 26, 2025By
kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Kader Posyandu untuk Generasi Sehat
September 24, 2025By
simulasi
Umsida Jadi Tuan Rumah Simulasi OSCE 2025 Bukti Fikes Kian Dikenal di Jawa Timur
September 22, 2025By
data kesehatan
MIK Umsida Ungkap Data Kesehatan dan Teknologi Digital Kunci Transformasi Kebijakan Publik
September 19, 2025By
komprehensif
Apersepsi PKL Komprehensif MIK Umsida Dorong Sinergi Teori Praktik dan Abdimas
September 12, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By