fikes.umsida.ac.id- Mahasiswa semester 7 Program Studi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memasuki fase penting dalam pendidikan mereka dengan memulai Praktik Klinik (Early Clinical Exposure) Patologi.
Program ini berlangsung selama empat minggu, dari 3 Februari hingga 1 Maret 2025, di RSU Mawar Krian (Yapalis) dan RS Pusdik Bhayangkara Porong. Melalui praktik ini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani kasus kehamilan dan persalinan patologis, yang akan menjadi bekal penting sebelum memasuki tahap profesi kebidanan.
Baca Juga: PKL 2 Prodi MIK Umsida, Mahasiswa Siap Terapkan Manajemen Rekam Medis di Rumah Sakit

Pembekalan Sebelum Terjun ke Lahan Praktik
Sebelum memulai praktik klinik, mahasiswa mengikuti sesi pembekalan yang diselenggarakan di rumah sakit pada 3 Februari 2025. Agenda ini tidak hanya sekadar penerimaan mahasiswa, tetapi juga mencakup berbagai materi penting, seperti:
- Pengenalan rumah sakit dan sistem pelayanan
- Pasien safety (keselamatan pasien)
- Pencegahan infeksi di rumah sakit
- Tugas dan tanggung jawab mahasiswa selama praktik
Dalam acara pembukaan ini, berbagai pihak yang terlibat turut hadir untuk memberikan arahan dan supervisi. Dari RS Pusdik Bhayangkara Porong, terdapat perwakilan dari bagian Diklit dan Kepala Clinical Instructor (CI). Sementara itu, dari RSU Mawar Krian, hadir Koordinator Pendidikan, Kepala Ruangan Kamar Bersalin, Kepala Ruangan Nifas, Kepala Ruangan Poli, Kepala Ruangan Anak, serta tim SDM.
Dosen pembimbing yang bertugas selama praktik ini adalah Evi Rinata, S.Keb., Bd. di RS Pusdik Bhayangkara Porong dan Siti Cholifah, S.Keb., Bd. di RSU Mawar Krian. Mereka akan membimbing mahasiswa dalam menghadapi berbagai kasus klinis yang terjadi di rumah sakit, serta memastikan bahwa mahasiswa dapat mencapai target kompetensi yang telah ditetapkan.
Praktik Klinik Patologi sebagai Persiapan Menuju Profesi Kebidanan
Praktik klinik patologi ini merupakan tahap penting dalam kurikulum S1 Kebidanan Umsida, di mana mahasiswa diperkenalkan dengan kondisi persalinan berisiko tinggi dan komplikasi kehamilan. Berbeda dengan praktik fisiologi yang menangani pasien dengan kehamilan normal, pada praktik patologi mahasiswa akan menghadapi
berbagai kondisi kehamilan dengan komplikasi seperti:
- Preeklamsia (tekanan darah tinggi pada ibu hamil)
- Pendarahan post-partum
- Kelainan letak janin
- Kasus rujukan darurat
Selama praktik ini, mahasiswa harus menguasai berbagai keterampilan klinis, terutama dalam bidang:
- Kehamilan patologis
- Persalinan patologis
- Nifas patologis
- Bayi dan balita sakit
Untuk dapat mengikuti praktik ini, mahasiswa harus memenuhi sejumlah persyaratan akademik, antara lain:
- Lulus semua mata kuliah kompetensi inti
- Mengikuti OSCE (Objective Structured Clinical Examination)
- Lulus sesi pembekalan di kampus
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam praktik ini bersifat evidence-based learning, di mana mahasiswa tidak hanya melakukan tindakan klinis, tetapi juga melakukan jurnal reading untuk menganalisis kasus yang mereka tangani. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang tindakan medis berbasis bukti ilmiah serta meningkatkan keterampilan mereka dalam memberikan edukasi kesehatan kepada pasien.
Evaluasi dan Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa dalam Praktik Klinik
Untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan, proses evaluasi dilakukan secara berkala. Evaluasi formatif dan sumatif dilakukan dua kali dalam seminggu oleh dosen pembimbing, serta evaluasi akhir setelah praktik selesai. Penilaian ini mencakup ketercapaian target klinis, performa skill, serta pemahaman teoretis mahasiswa dalam menangani kasus di rumah sakit.
Tantangan terbesar yang dihadapi mahasiswa dalam praktik ini adalah perbedaan ritme kerja di rumah sakit dibandingkan dengan saat praktik di laboratorium kampus. Di rumah sakit, mahasiswa harus bergerak cepat dalam menangani pasien, terutama dalam kasus-kasus gawat darurat yang dapat mengancam jiwa.
Beberapa kondisi yang menjadi tantangan bagi mahasiswa, antara lain:
- Kasus-kasus rujukan yang membutuhkan penanganan cepat
- Penyesuaian dengan sistem kerja shift, termasuk dinas malam
- Kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi pasien dengan kondisi kritis
Dosen pembimbing, Siti Cholifah, S.Keb., Bd., menegaskan bahwa kompetensi yang harus dicapai mahasiswa sudah disusun dalam kurikulum dengan standar yang ketat. Harapannya, praktik klinik ini dapat berjalan dengan lancar dan mahasiswa mampu membawa nama baik Umsida, khususnya Prodi S1 Kebidanan.
“Apa yang menjadi kompetensi harus dicapai di lapangan, karena sudah didesain dengan kurikulum yang matang. Kami berharap praktik klinik ini berjalan lancar, dan mahasiswa mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan standar profesi kebidanan,” ujarnya.
Dengan adanya praktik klinik ini, mahasiswa S1 Kebidanan Umsida mendapatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan langsung di rumah sakit, menghadapi berbagai kondisi kehamilan patologis, serta belajar dari tenaga medis profesional. Hal ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan mereka sebagai tenaga kebidanan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Praktik Klinik Early Clinical Exposure Patologi merupakan bagian penting dari pendidikan S1 Kebidanan Umsida, yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan klinis dalam menangani kehamilan dan persalinan patologis. Dengan praktik di RSU Mawar Krian dan RS Pusdik Bhayangkara Porong, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani berbagai kasus kehamilan berisiko tinggi.
Baca Juga: Fikes Umsida & STIKES Santa Elisabeth Bangun Kerjasama Pendidikan Kesehatan
Melalui evaluasi ketat dan bimbingan dari dosen serta tenaga medis profesional, praktik ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, sekaligus menjadikan mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan sebagai bidan profesional di masa depan.
Bagi mahasiswa kebidanan, pengalaman praktik ini tidak hanya menjadi proses pembelajaran, tetapi juga awal dari tanggung jawab besar dalam dunia kesehatan ibu dan anak. Dengan semangat dan kesiapan yang matang, mahasiswa Umsida siap menjadi bidan yang berkualitas dan berkompeten di masa depan.