karakter anak

Rahasia Membangun Karakter Anak Sejak Dini dengan Pola Asuh Terbaik

fikes.umsida.ac.id – Membentuk karakter anak sejak usia dini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga peran utama orang tua. Penelitian terbaru dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menegaskan bahwa bimbingan orang tua memiliki dampak besar dalam membentuk kepribadian dan moral anak. Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat tumbuh dengan nilai-nilai positif yang kuat, siap menghadapi tantangan masa depan, serta memiliki kemampuan sosial yang baik.

Untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pola asuh dapat mempengaruhi perkembangan anak usia dini.

Baca Juga: Fikes Expertise: Kolaborasi Strategis antara FIKES Umsida dan SMA 1 Wonoayu

Karakter Anak
Sumber AI
1. Mengapa Bimbingan Orang Tua Sangat Penting dalam Pembentukan Karakter Anak?

Orang tua adalah guru pertama bagi anak. Pendidikan karakter tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi dimulai sejak dalam lingkungan keluarga. Anak-anak usia dini memiliki daya serap tinggi terhadap lingkungan sekitar mereka, sehingga apa yang mereka lihat dan alami dalam keluarga sangat memengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan membangun kepribadian mereka.

Menurut penelitian ini, beberapa faktor yang membuat bimbingan orang tua menjadi kunci utama dalam membangun karakter anak, antara lain:

  • Teladan langsung → Anak cenderung meniru sikap dan perilaku orang tua.
  •  Komunikasi positif → Memberikan arahan dan pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai moral.
  • Pola asuh yang konsisten → Membangun disiplin dan kebiasaan baik secara berkelanjutan.
  • Memberikan rasa aman dan kasih sayang → Menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan edukasi kepada orang tua mengenai peran mereka dalam membentuk karakter anak, terjadi peningkatan pemahaman dari 7 orang menjadi 18 orang. Artinya, banyak orang tua yang sebelumnya kurang menyadari betapa besar peran mereka dalam membentuk perilaku anak.

2. Tantangan yang Dihadapi Orang Tua dalam Mendidik Karakter Anak

Meskipun bimbingan orang tua sangat penting, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam proses mendidik karakter anak usia dini, seperti:

  • Kurangnya pemahaman tentang pola asuh yang tepat → Tidak semua orang tua memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara mendidik anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.
  • Kurangnya waktu berkualitas dengan anak → Kesibukan orang tua dalam pekerjaan sering kali mengurangi interaksi dengan anak.
  • Kurangnya konsistensi dalam mendidik anak → Beberapa orang tua tidak memiliki aturan yang jelas dalam mendisiplinkan anak, sehingga anak menjadi bingung dengan nilai-nilai yang diterapkan.
  • Pengaruh lingkungan dan teknologi → Anak-anak usia dini mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan teknologi digital, yang jika tidak diawasi dengan baik dapat berdampak negatif terhadap karakter mereka.

Dalam penelitian ini, orang tua yang mendapatkan edukasi dan bimbingan mengenai pola asuh menjadi lebih sadar akan pentingnya komunikasi yang baik dengan anak serta memahami strategi yang tepat dalam mendidik karakter anak sejak dini.

3. Solusi dan Strategi Efektif dalam Membangun Karakter Anak

Agar bimbingan orang tua dapat lebih optimal dalam membentuk karakter anak, ada beberapa solusi dan strategi yang bisa diterapkan, antara lain:

  • Menerapkan pola asuh positif
    Orang tua perlu memahami bahwa setiap anak memiliki karakter unik. Pola asuh yang baik harus bersifat suportif, penuh kasih sayang, namun tetap tegas dalam membimbing anak.
  • Menjadi teladan yang baik
    Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam bersikap jujur, disiplin, menghargai orang lain, dan bertanggung jawab.
  • Membangun komunikasi yang terbuka
    Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan anak sangat penting. Dengan komunikasi yang baik, anak merasa dihargai dan lebih percaya diri dalam mengungkapkan perasaannya.
  • Memberikan apresiasi dan disiplin secara seimbang
    Pujian atas perilaku baik akan memotivasi anak untuk terus melakukan hal positif. Namun, disiplin juga perlu diterapkan dengan cara yang bijak agar anak memahami konsekuensi dari setiap tindakan mereka.
  • Membatasi pengaruh negatif dari media dan lingkungan
    Dalam era digital seperti sekarang, penting bagi orang tua untuk mengontrol dan membimbing anak dalam menggunakan gadget serta memilih lingkungan sosial yang positif bagi mereka.

Baca Juga: Sambut Porprov Jatim 2023, Fisioterapi Umsida Fasilitasi Screening Performa Tim Sepak Bola Putri Sidoarjo

Penelitian ini mengungkapkan bahwa bimbingan orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. Dengan memberikan teladan yang baik, membangun komunikasi yang positif, serta menerapkan pola asuh yang konsisten, anak dapat tumbuh dengan karakter yang kuat dan siap menghadapi masa depan.

Namun, membangun karakter anak bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan komitmen, waktu, dan kesabaran dari orang tua untuk membimbing anak secara optimal. Oleh karena itu, melalui edukasi dan program bimbingan seperti yang dilakukan oleh Umsida, diharapkan semakin banyak orang tua yang sadar akan peran penting mereka dalam mendidik anak dengan lebih baik.

Dengan semakin banyaknya orang tua yang memiliki pemahaman mendalam tentang pendidikan karakter, diharapkan generasi mendatang akan menjadi pribadi yang lebih unggul, mandiri, dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat.

Sumber: Edukasi : Peran Penting Bimbingan Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak di Paud Aisyiyah Sidokare Sidoarjo

Penulis: Novia

Berita Terkini

Rektor Umsida Tegaskan Sumpah Profesi sebagai Fondasi Profesionalisme Lulusan FIKES
December 18, 2025By
Puluhan Lulusan FIKES Umsida Resmi Disumpah, Siap Berkiprah sebagai Tenaga Kesehatan Profesional
December 17, 2025By
Hospital Visit D4 MIK Umsida di RS Saiful Anwar: Mahasiswa Pelajari Implementasi Rekam Medis Elektronik
December 10, 2025By
Inovasi Laboratorium Umsida Mencuri Perhatian dalam Diseminasi Nasional KILab 2025
December 8, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

Anak Muda Mudah Lelah, Gaya Hidup atau Masalah Kesehatan?
December 16, 2025By
FIKES UMSIDA Dorong Kesadaran Karier Bidang Kesehatan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong
December 11, 2025By
3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By