CRT

TLM Umsida Temukan Pendekatan CRT untuk Pembelajaran PJOK Lebih Bermakna

Fikes.Umsida.ac.id – Pembelajaran PJOK bisa jauh lebih bermakna jika disampaikan dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Motivasi belajar peserta didik kerap kali menjadi tantangan utama dalam proses pembelajaran, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Banyak siswa yang menganggap PJOK hanya sebagai rutinitas fisik tanpa makna. Namun, pendekatan baru yang ditemukan dalam riset kolaboratif dosen dan mahasiswa TLM Umsida bersama guru SMAN 1 Taman Sidoarjo membuka perspektif baru melalui pendekatan CRT tersebut.

Baca Juga : Dalami Penerapan Sistem Manajemen Mutu dan Validasi Hasil Pemeriksaan Laboratorium, TLM Umsida Kunjungi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo

“Pelajaran jadi nggak membosankan lagi, soalnya banyak permainan yang dekat dengan budaya kita sendiri,” ujar salah satu siswa yang mengikuti pembelajaran PJOK berbasis CRT. Riset yang dilakukan oleh dosen Teknologi Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (TLM Umsida), Syahrul Ardiansyah S Si M Si menunjukkan bahwa mengangkat budaya lokal dan pengalaman siswa sehari-hari ke dalam pelajaran fisik mampu membangkitkan semangat dan keterlibatan mereka secara signifikan.

Penerapan CRT Mengubah Dinamika Kelas PJOK
CRT
Sumber : AI

Pendekatan Culturally Responsive Teaching atau CRT merupakan strategi pengajaran yang menyesuaikan materi dan metode dengan latar belakang budaya siswa.

Dalam pelajaran PJOK, CRT diterapkan melalui permainan tradisional, diskusi nilai-nilai kesehatan yang dekat dengan keseharian siswa, hingga integrasi cerita rakyat lokal dalam aktivitas fisik. Strategi ini menjadikan pelajaran PJOK tidak hanya soal fisik, tapi juga ruang untuk memperkuat identitas dan kepercayaan diri siswa.

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan selama dua siklus, hasil angket motivasi siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan. Rata-rata skor meningkat dari 60,2 di awal menjadi 84,1 setelah penerapan CRT. Keempat indikator motivasi—ketekunan, antusiasme, kemandirian, dan respon positif terhadap guru—mengalami peningkatan nyata.

“Awalnya saya malu ikut senam atau lari. Tapi setelah ada permainan tradisional seperti gobak sodor, saya jadi semangat karena pernah main waktu kecil,” ujar siswa lainnya dalam wawancara.

Guru PJOK Jadi Fasilitator Budaya dan Emosi

Salah satu temuan penting dari penelitian adalah peran guru PJOK yang tidak hanya sebagai pelatih fisik, tetapi juga sebagai fasilitator pemahaman budaya dan emosi. Pendekatan CRT mendorong guru untuk lebih reflektif terhadap cara mengajar mereka bukan sekadar menyampaikan instruksi, tetapi membangun relasi yang lebih manusiawi dan menyeluruh.

“Kalau guru bisa ngerti dunia siswa, pembelajarannya lebih nyambung dan anak-anak lebih percaya diri,” terang salah satu guru PJOK yang menjadi mitra riset.

Dengan menggunakan CRT, guru bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif. Siswa yang sebelumnya merasa asing atau tidak percaya diri dalam pelajaran PJOK, mulai menunjukkan antusiasme dan rasa memiliki terhadap aktivitas yang mereka lakukan. Ketika siswa melihat bahwa pengalaman dan nilai-nilai mereka menjadi bagian dari pelajaran, muncul rasa dihargai yang menjadi pondasi motivasi intrinsik.

Baca Juga :Kebidanan Umsida Ungkap Olahraga Teratur Kurangi Risiko Dismenorea pada Remaja Putri

Penelitian kolaboratif TLM Umsida dan SMAN 1 Taman membuktikan bahwa pendekatan Culturally Responsive Teaching mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan dalam pelajaran PJOK. Dengan memasukkan elemen budaya lokal dan pengalaman siswa ke dalam proses pembelajaran, siswa merasa lebih dekat, diterima, dan terlibat. Guru PJOK diharapkan mulai menerapkan pendekatan ini agar proses belajar tidak hanya efektif secara fisik, tetapi juga bermakna secara emosional dan kultural.

Penerapan CRT tidak hanya menjawab tantangan rendahnya semangat belajar, tetapi juga memperkuat pendidikan yang inklusif, berakar pada budaya, dan membangun karakter siswa secara menyeluruh.

Sumber : Syahrul Ardiansyah

Penulis : Novia

Berita Terkini

MASSAGE
Teknik Massage Optimalisasi Performa Atlet Tapak Suci UMSIDA Teknik Massage, Solusi untuk Pemulihan dan Meningkatkan Kinerja
August 24, 2025By
SNIFEST
FIKES Umsida Gelar SNIFEST 2025 Optimalkan Pengendalian Tuberkulosis dengan Sinergi Digital dan Klinis
August 23, 2025By
SENSMIK
SENSMIK 2025 Ungkap Transformasi Digital RME untuk Visualisasi Data Kesehatan Lebih Informatif
August 22, 2025By
MIK Umsida
MIK Umsida Ungkap Tantangan Infrastruktur dan SDM dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik
August 21, 2025By
DAUN KEDONDONG
Mitos Herbal Terbongkar Ekstrak Daun Kedondong Tak Hambat Jamur Trichophyton
August 20, 2025By
BUAH NAGA PUTIH
Rahasia Kulit Buah Naga Putih yang Mengejutkan Ampuh Tingkatkan Darah pada Anemia
August 19, 2025By
Xpertise
FIKES Xpertise: Mengedukasi Generasi Muda tentang Kesehatan Remaja untuk Masa Depan yang Sehat
August 17, 2025By
CHS
FIKES CHS UMSIDA: Inovasi Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By

Prestasi

baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By
doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By

Opini

kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Penyakit infeksi
Peran Strategis TLM dalam Deteksi Penyakit Infeksi dan Kanker Menurut Prof Sridarmawati
June 23, 2025By