Dismenore

Mengurangi Dismenore pada Remaja Indonesia: Efektivitas Obat Herbal Kunyit dalam Mengatasi Nyeri Menstruasi

fikes.umsida.ac.id – Dismenore, atau nyeri saat menstruasi, adalah keluhan yang sering dialami oleh remaja wanita, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Salah satu solusi non-farmakologis yang semakin populer adalah obat herbal kunyit.

Baca Juga: Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten

Penelitian yang dilakukan di SMA Dharma Wanita 1 Gedangan menunjukkan bahwa kunyit, dengan sifat anti-inflamasi dan analgesiknya, dapat secara signifikan mengurangi keparahan nyeri dismenore pada remaja Indonesia. Riset ini memberikan bukti kuat bahwa terapi herbal bisa menjadi alternatif yang aman dan efektif untuk mengatasi nyeri menstruasi, yang sering kali tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Apa Itu Dismenore dan Dampaknya pada Remaja

Dismenore adalah kondisi nyeri haid yang biasanya terjadi pada hari pertama menstruasi. Nyeri ini bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada tingkat keparahannya. Bagi banyak remaja, dismenore dapat menjadi masalah yang mengganggu rutinitas harian, seperti bersekolah, berolahraga, atau berkumpul dengan teman-teman. Berdasarkan data, sekitar 64,25% remaja Indonesia mengalami dismenore, dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Beberapa faktor pemicu dismenore meliputi ketidakseimbangan hormon, stres, pola makan yang buruk, serta faktor genetik. Meski demikian, banyak remaja yang tidak mendapatkan pengobatan medis yang memadai, seringkali karena alasan praktis atau ketidaknyamanan dengan penggunaan obat-obatan kimia. Oleh karena itu, pengobatan alternatif seperti obat herbal kunyit menjadi solusi yang semakin dicari oleh banyak remaja.

 Penelitian tentang Efektivitas Kunyit dalam Mengatasi Dismenore
Dismenore
Sumber AI

 

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di SMA Dharma Wanita 1 Gedangan melibatkan 46 siswi yang mengalami dismenore, baik ringan, sedang, maupun berat. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa 73,9% siswi mengonsumsi jamu kunyit sebagai upaya non-farmakologi untuk meredakan nyeri menstruasi. Kunyit, yang dikenal dengan nama ilmiah Curcuma longa, memiliki senyawa aktif seperti curcumin yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, analgesik, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat untuk meredakan nyeri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi jamu kunyit, sebagian besar siswi mengalami penurunan derajat nyeri mereka. Siswi yang awalnya merasakan nyeri ringan, mengalami penurunan nyeri hingga tidak merasa nyeri lagi setelah mengonsumsi jamu kunyit. Bahkan, bagi siswi yang mengalami nyeri berat, sebagian besar merasakan penurunan signifikan dalam tingkat keparahan rasa sakitny

 Manfaat dan Implikasi Penggunaan Jamu Kunyit sebagai Alternatif Pengobatan

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa jamu kunyit merupakan pilihan pengobatan yang aman dan efektif untuk mengatasi dismenore pada remaja. Terlebih lagi, kunyit memiliki efek samping minimal, menjadikannya pilihan yang lebih disukai oleh banyak remaja dibandingkan dengan obat-obatan kimia, yang sering kali dapat menimbulkan efek samping gastrointestinal atau masalah kesehatan lainnya.

Manfaat Jamu Kunyit:

  1. Mengurangi Peradangan: Senyawa curcumin dalam kunyit membantu meredakan peradangan yang terjadi di sekitar area panggul, mengurangi rasa sakit.

  2. Menurunkan Intensitas Nyeri: Sebagai analgesik alami, kunyit membantu mengurangi kontraksi rahim yang menyebabkan rasa sakit saat menstruasi.

  3. Alternatif yang Aman: Dibandingkan dengan obat-obatan kimia, kunyit memberikan solusi herbal yang lebih alami dan bebas dari efek samping berbahaya.

Implikasi untuk Kesehatan Masyarakat:

Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya pemberian pendidikan kesehatan kepada remaja mengenai pengelolaan dismenore secara efektif. Kerjasama antara tenaga kesehatan, pendidikan, dan pihak sekolah diperlukan untuk memastikan bahwa remaja memiliki akses informasi yang tepat mengenai terapi alternatif dan penanganan nyeri haid yang aman dan efektif. Penggunaan jamu kunyit sebagai terapi dismenore bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga dapat berfungsi sebagai pencegahan bagi masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.

Baca Juga: Akupresure Jadi Keunggulan Prodi Kebidanan UMSIDA untuk Atasi Insomnia dan Cetak Tenaga Kesehatan Unggul

Penelitian ini memperlihatkan bahwa jamu kunyit memiliki kemampuan signifikan dalam mengurangi dismenore pada remaja, memberikan alternatif yang lebih alami untuk mengatasi nyeri menstruasi. Dengan keberhasilan ini, pendidikan kesehatan tentang pengobatan non-farmakologi sangat penting agar remaja dapat mengelola dismenore mereka secara lebih aman dan efektif.

Sumber : Prigi Dewi

Berita Terkini

data kesehatan
MIK Umsida Ungkap Data Kesehatan dan Teknologi Digital Kunci Transformasi Kebijakan Publik
September 19, 2025By
komprehensif
Apersepsi PKL Komprehensif MIK Umsida Dorong Sinergi Teori Praktik dan Abdimas
September 12, 2025By
HBOT
HBOT Inovasi FIKES Umsida Turunkan Gula Darah dan Perbaiki Kolesterol
September 11, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
kompeten
MIK Umsida Raih 100% Kompeten di UKOM, Bukti Keunggulan Pendidikan Berbasis Kompetensi
September 4, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Sabet Juara 1 Lomba Desain Interface Rekam Medis Elektronik
September 3, 2025By
tim pkm bima
TIM PKM BIMA Umsida Gelar Pendampingan Faster Skate Team, Meningkatkan Kinerja Atlet dengan Digitalisasi Data Latihan
September 2, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By