fikes.umsida.ac.id – Di tengah transformasi digital dalam dunia kesehatan, Puskesmas Lendah II menjadi salah satu pionir dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.
Baca Juga: Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan sistem barcode untuk tracking rekam medis, yang dilakukan melalui riset yang dipimpin oleh Laili Rahmatul Ilmi, dosen di Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida). Sistem ini terbukti mampu mempercepat proses pencarian rekam medis pasien, meminimalisir kesalahan, dan meningkatkan efisiensi administrasi.
Tantangan Penyimpanan Rekam Medis dan Solusi Teknologi
Penyimpanan rekam medis di fasilitas kesehatan seringkali menjadi masalah besar dalam pelayanan. Puskesmas Lendah II, yang sudah mengimplementasikan Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) dan rekam medis elektronik (RME), masih menghadapi kendala dalam pengelolaan penyimpanan rekam medis secara manual. Rak penyimpanan yang terbatas, serta kesulitan dalam menemukan rekam medis yang sudah tercampur atau tidak tertata dengan baik, menyebabkan waktu pencarian lebih dari 5 menit yang merupakan suatu waktu yang sangat berharga dalam konteks pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini, dosen D4MIK Fikes Umsida dan tim peneliti dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta melakukan analisis kebutuhan sistem tracking rekam medis. Hasil analisis tersebut mengarah pada pengembangan aplikasi berbasis barcode yang dapat mempermudah pelacakan rekam medis pasien. Dengan barcode yang dicetak dan ditempelkan pada rekam medis, baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap, petugas medis dapat dengan cepat menemukan dan mengakses rekam medis pasien.
Selain itu, barcode ini juga akan dicetak pada kartu BPJS pasien, memudahkan petugas dalam pengecekan nomor rekam medis pasien pada Simpus, sehingga seluruh proses administrasi menjadi lebih efisien dan terintegrasi.
Desain dan Implementasi Sistem Barcode
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and design dengan metodologi case study di Puskesmas Lendah II. Salah satu elemen penting dalam penelitian ini adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan petugas rekam medis untuk memahami kendala yang dihadapi dalam proses pencarian rekam medis manual. Berdasarkan temuan dari FGD, desain sistem barcode mulai dikembangkan, meliputi pembuatan class diagram, dan implementasi aplikasi barcode scanner yang memungkinkan petugas membaca kode dengan lebih cepat dan akurat.
Beberapa fitur utama yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain:
-
Desain Barcode untuk Setiap Poli: Setiap poli, seperti Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, dan Poli Gizi, mendapatkan kode barcode yang akan mempermudah petugas dalam mengakses rekam medis pasien.
-
Integrasi dengan BPJS: Nomor rekam medis yang dicetak di barcode juga terhubung langsung dengan kartu BPJS pasien, sehingga meminimalisir kesalahan dalam pencarian dan memastikan akurasi data.
-
Penggunaan Scanner Reader: Alat scanner reader yang digunakan untuk membaca barcode dapat mempermudah petugas dalam melakukan pengecekan data, mempercepat alur administrasi, dan mengurangi kesalahan manusia.
Hasil Implementasi dan Manfaat yang Diperoleh
Hasil uji coba sistem barcode menunjukkan hasil yang sangat positif. Penerapan barcode dalam tracking rekam medis pasien telah terbukti mempercepat proses pencarian rekam medis yang sebelumnya memakan waktu lama. Berdasarkan evaluasi menggunakan SEQ (Single Ease Question), pengguna aplikasi memberikan penilaian yang baik terhadap kemudahan penggunaan dan efektivitas sistem.
Manfaat sistem barcode ini tidak hanya meningkatkan efisiensi di tingkat administrasi, tetapi juga memberikan keamanan data yang lebih terjamin, karena meminimalisir kesalahan input data dan kesalahan pencarian rekam medis. Selain itu, sistem ini juga mengurangi beban kerja petugas rekam medis yang sebelumnya harus mengandalkan penyimpanan manual.
Riset ini juga menunjukkan bahwa penerapan barcode di sektor kesehatan, meskipun lebih umum di industri dan pemasaran, dapat diterapkan secara efektif dalam optimalisasi pengelolaan rekam medis. Dengan teknologi ini, Puskesmas Lendah II menjadi contoh nyata bagaimana digitalisasi sistem kesehatan dapat membawa perubahan signifikan dalam kualitas layanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Inovasi IoT Cerdas Pantau Tumbuh Kembang Bayi dan Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Melalui riset yang dilakukan oleh Laili Rahmatul Ilmi dan tim, penerapan sistem barcode dalam pengelolaan rekam medis di Puskesmas Lendah II berhasil meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Dengan teknologi ini, pengelolaan data pasien menjadi lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Ini adalah langkah besar dalam menyongsong era digitalisasi layanan kesehatan, yang diharapkan dapat diterapkan lebih luas di berbagai fasilitas kesehatan lainnya.
Sumber : Laili Rahmatul Ilmi