Waspadai Makanan Lebaran untuk Anak, Tips Jaga Asupan Lemak dan Gula dengan Bijak Menurut Dosen Fikes Umsida

fikes.umsida.ac.id – Lebaran identik dengan hidangan lezat dan suasana meriah. Namun, di balik semarak perayaan tersebut, tersembunyi risiko kesehatan bagi anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula secara berlebihan. Edukasi dan kontrol dari orang tua sangat penting untuk menjaga kesehatan anak selama momentum spesial ini.

Baca Juga: Safari Ramadhan IMM Avicenna Tebarkan Kebahagiaan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pagesangan

Mengenal Risiko Makanan Lebaran bagi Anak
lebaran
Sumber Unplash

Perayaan Hari Raya Idul fitri selalu diwarnai dengan hidangan khas seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, serta aneka kue kering yang menggoda selera. Namun menurut dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) Nurul Azizah S Keb Bd M Sc bahwa kandungan gula, lemak jenuh, dan natrium dalam makanan khas Lebaran dapat menimbulkan dampak kesehatan serius bagi anak-anak bila dikonsumsi secara berlebihan.

Makanan bersantan dan berminyak cenderung sulit dicerna oleh tubuh anak dan dapat memicu gangguan pencernaan seperti mual, diare, dan sembelit. Sementara itu, konsumsi berlebihan makanan manis seperti nastar, kastengel, hingga minuman bersirup dapat memicu lonjakan gula darah, risiko karies gigi, dan obesitas dini. Dalam jangka panjang, pola makan seperti ini berisiko menurunkan kualitas metabolisme dan kebiasaan makan anak.

Lebih jauh lagi, kue-kue lebaran yang kaya akan mentega dan gula memiliki efek adiktif, membuat anak sulit mengontrol porsi makan. Jika tidak diawasi dengan baik, momentum Lebaran bisa menjadi awal dari terbentuknya pola makan yang tidak sehat.

 Peran Orang Tua dalam Mengelola Pola Makan Anak

Dalam wawancara bersama dosen ahli, dijelaskan bahwa orang tua memiliki peran kunci dalam menjaga pola makan anak selama Lebaran. Salah satu strategi paling efektif adalah memulai hari dengan memberikan sarapan sehat sebelum berkunjung ke rumah kerabat. Makanan seperti oatmeal, telur rebus, atau roti gandum dengan selai kacang bisa membuat anak merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk mengenali jenis makanan yang sehat dan tidak sehat. Edukasi ini bisa dikemas secara menyenangkan melalui permainan edukatif, tantangan makan sayur, atau memberi penjelasan sederhana tentang kandungan gizi pada makanan.

Saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga, anak juga perlu diarahkan untuk memilih makanan dengan gizi seimbang. Orang tua bisa memberi contoh etika makan seperti memilih porsi kecil, tidak langsung menyantap kue dalam jumlah banyak, serta tetap minum air putih secara cukup.

Tips lain yang diberikan adalah menyajikan alternatif camilan sehat di rumah, seperti yogurt rendah gula dengan potongan buah, edamame panggang, kacang-kacangan, serta puding dari susu rendah lemak. Dengan alternatif ini, anak tidak akan merasa kehilangan keseruan makan camilan Lebaran, namun tetap berada dalam jalur sehat.

 Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Keseimbangan Nutrisi Anak

Meskipun anak tidak bisa sepenuhnya menghindari makanan tinggi lemak dan gula selama Lebaran, penting bagi orang tua untuk tetap menjaga keseimbangan gizi anak. Memberikan makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian sangat dianjurkan. Serat membantu melancarkan sistem pencernaan dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Jika anak mengalami gangguan pencernaan, orang tua disarankan untuk segera menghindari makanan pemicu dan memperbanyak cairan, terutama air putih. Sup sayur ringan, buah pisang, atau bubur bisa menjadi makanan pemulihan yang baik. Apabila gejala seperti mual, diare, atau sembelit terus berlanjut, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dosen kesehatan Fikes Umsida juga menekankan pentingnya aktivitas fisik setelah makan. Mengajak anak berjalan-jalan sore, bermain di luar rumah, atau sekadar membantu membersihkan meja makan bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Akhirnya, menjaga kebiasaan tidur yang cukup dan menghindari makan berat sebelum tidur turut membantu menjaga kualitas pencernaan dan imunitas anak.

Baca Juga: Pentingnya Gizi Anak dengan Pemberian Nutrisi Tepat untuk Pola Makan Sehat

Perayaan Lebaran memang waktu yang ditunggu-tunggu, termasuk oleh anak-anak. Namun, di balik kesenangan menyantap hidangan khas, orang tua perlu tetap waspada terhadap asupan anak. Momen ini justru bisa dijadikan sebagai ajang edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang.

Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tetap bisa menikmati kebersamaan dan makanan Lebaran tanpa mengorbankan kesehatannya. Orang tua yang bijak akan mampu menyeimbangkan tradisi dan kesehatan keluarga demi generasi yang lebih sehat di masa depan.

Penulis: Novia

Berita Terkini

Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By