sumber pexels mahasiswa

Memahami Perbedaan IPS dan IPK: Mahasiswa Baru Harus Tau

Fikes.umsida.ac.id – Ada dua singkatan yang mahasiswa Fakultas Kesehatan (Fikes) harus tau, yakni Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

Kedua singkatan ini memiliki presepsi atau arti yang sama, tetapi sejatinya mereka berbeda. Ada beberapa perbedaan yang signifikan yakni dari cara menghitung dan fungsi dari akademik. Untuk dapat mengetahui tentang hal ini, kamu perlu memperhatikan beberapa hal.

Apa Itu IPS?

Indeks Prestasi Komulatif (IPS) merupakan indeks prestasi yang hanya mengukur keberhasilan mahasiswa selama satu semester. IPS sihitung dengan menjumlahkan perkalian antara nilai setiap mata kuliah dan SKS (Satuan Kredit Semester) lalu dibagi jumlah SKS mata kuliah yang diambil selama satu semester.

Cara menghitung IPS adalah sebagai berikut

IPS = (Jumlah Mata Kuliah x SKS) ÷ Total SKS

Baca juga: Kolaborasi Abdimas FKG X FIKES UMSIDA “Edukasi Pemeriksaaan Gigi Untuk Menurunkan Resiko Maloklusi”

Selain itu, sebagai contoh yakni ketika mahasiswa mengambil 6 mata kuliah dengan total jumlah SKS 20 maka pengaplikasiannya yakni dengan satu mata kuliah di dengan jumlah 3 SKS dan mendapatkan nilai A, lalu di mata kuliah berikutnya dengan jumlah SKS 4 mendapatkan nilai B, dan seterusnya maka semua nilai tersebut akan dikalikan dengan beban SKS masing-masing. lalu jumlah keseluruhan akan dibagi dengan total SKS yang diambil pada semester tersebut untuk mendapatkan IPS.

sumber pexels

Dok Pexels

Apa Itu IPK

Indeks Prestasi Komulatif adalah rata-rata dari semua IPS yang telah dikumpulkan dari semester pertama hingga semester terakhir. Dengan kata lain IPK adalah gambaran umum dari prestasi akademik mahasiswa selama masa perkuliahan. IPK sering menjadi indikator utama yang dilihat oleh perusahaan, lembaga atau universota lain ketika mahasiswa itu lulus dan memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi.

Cara menghitung IPK adalah sebagai berikut

IPK = (Jumlah Nilai Seluruh Mata Kuliah × SKS) ÷ Total SKS Keseluruhan

Sebagai contoh, ketika mahsiswa sudah menyelesaikan 8 semester dengan jumlah total 145 SKS maka IPK akan dihitung berdasarkan semua mata kuliah yang telah ditempuh selama 8 semester.

Pentingnya Mahasiswa Mengetahui IPS dan IPK Sejak Awal

Sebagai mahasiswa baru, sering kali fokus akan terletak pada penyesuaian sosial, menghadiri kelas, dan menikmati kebebasan yang baru. Namun, pemahaman tentang IPK dan IPS sejak awal akan membantu kalian untuk merancanf strategi belajar yang efektif dan terarah. Beberapa hal yang harus kalian lakukan,

Pertama membantu menyusun priorotas dan target akademi. Ketika mahasiswa baru memahami bagaimana IPS dan IPK dihitung, mereka akan lebih mudah menyusun prioritas dalam belajar. Misalnya, kalian akan tau mana mata kuliah yang memerlukan perhatian lebih dengan sekala kesulitan yang tinggi dengan bobot kredit yang lebih tinggi akan berdampak lebih besar pada IPS.

Kedua menjaga konsistensi prestasi akademik. Banyak mahasiswa yang baru menyadari bahwa IPK sangat dipengaruhi oleh kinerja akademik pada semester awal. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mahasiswa baru merasa semester pertama adalah waktu untuk “mencoba-coba” atau bersantai karena masih ada banyak waktu untuk memperbaiki nilai. Padahal, IPK dihitung dari seluruh semester, sehingga nilai yang buruk di awal akan terus terbawa hingga akhir perkuliahan. Mengetahui ini sejak awal akan membantu mahasiswa untuk tetap konsisten menjaga prestasi akademiknya.

Ketiga menentukan peluang beasiswa dan karir. Banyak beasiswa yang ditawarkan oleh kampus atau pihak eksternal. Biasanya salah satu syarat dalam beasiswa adalah nilai IPK, tentu hal ini akan menjadi tolak ukur mahasiswa untuk lebih giat lagi dalam belajar agar dapat memenuhi syarat beasiswa tersebut.

Keempat yakni membangun etos kerja dan disiplin. Pemahaman akan pentingnya IPS dan IPK juga dapat membangun etos kerja dan disiplin dalam diri mahasiswa baru. IPK yang menjadi tolak ukur pada hasil perkuliahan, mahasiswa akan lebih terdorong untuk mengikuti perkuliahan dengan serius, mengerjakan tugas dengan baik dan mempersiapkan diri dengan sungguh-sunguh untuk menghadapi ujian. Selain itu, dengan kebiasaan kita disiplin dalam mengatur jadwal kuliah dan belajar akan menjadi kebiasaan yang bermanfaat bagi kita nantinya.

Baca juga: Apasih Aktivitas Semester Akhir Mahasiswa Fikes Umsida?

Perbedaan IPS dan IPK

Perbedaan utama antara IPS dan IPK terletak pada cakupan waktu dan skala pengukurannya. IPS adalah evaluasi prestasi akademik dalam satu semester, sementara IPK adalah rata-rata dari seluruh IPS yang diperoleh selama masa studi. Ini berarti bahwa IPS dapat berubah-ubah setiap semester tergantung pada performa mahasiswa dalam semester tersebut, sedangkan IPK akan berkembang secara bertahap selama mahasiswa menyelesaikan studi mereka.

Selain itu, IPS cenderung lebih fleksibel, karena seorang mahasiswa dapat memperbaiki atau meningkatkan IPS-nya di semester berikutnya jika mendapatkan hasil yang kurang memuaskan di semester sebelumnya. Sebaliknya, IPK mencerminkan hasil kumulatif dari seluruh semester, sehingga lebih sulit untuk mengubah IPK secara signifikan hanya dengan performa akademik yang baik dalam satu semester.

IPS dan IPK adalah dua indikator penting dalam dunia perkuliahan yang mencerminkan prestasi akademik mahasiswa. Meski memiliki perbedaan dalam cakupan waktu dan skala pengukurannya, keduanya saling berkaitan dalam menentukan kesuksesan akademik. Pemahaman yang baik tentang perbedaan antara IPS dan IPK akan membantu kalian dalam merencanakan strategi belajar yang lebih efektif, menjaga konsistensi prestasi akademik, dan membuka peluang karir yang lebih luas di masa depan.

Penulis: Ayunda H