menstruasi

Menstruasi Tidak Teratur pada Remaja Kenali Fakta dan Cara Mencegahnya

fikes.umsida.ac.id- Menstruasi merupakan proses biologis yang terjadi secara alami pada wanita. Siklus menstruasi yang teratur menjadi indikator kesehatan reproduksi yang baik. Namun, banyak remaja mengalami ketidakteraturan dalam siklus menstruasi mereka.

Salah satu faktor yang sering menjadi penyebabnya adalah status gizi yang kurang optimal. Penelitian terbaru dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( Fikes Umsida) mengungkap bahwa meskipun nutrisi tidak memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan keteraturan menstruasi, faktor seperti stres, pola makan, dan aktivitas fisik turut berperan.

Baca Juga: Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan

Dalam penelitian yang dilakukan di SMAN 4 Blitar, ditemukan bahwa mayoritas remaja memiliki siklus datang bulan yang teratur meskipun memiliki status gizi yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun gizi berperan, ada faktor lain yang juga berpengaruh. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami pola makan yang sehat serta faktor lain yang dapat memengaruhi siklus menstruasi mereka.

menstruasi
Sumber: Istimewa
Faktor yang Mempengaruhi Keteraturan Menstruasi

Beberapa faktor utama yang memengaruhi siklus menstruasi pada remaja antara lain:

1. Status Gizi dan Pola Makan

Keseimbangan hormon sangat bergantung pada jumlah lemak dalam tubuh. Wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengalami gangguan ovulasi. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan produksi estrogen berlebih yang mengganggu keseimbangan hormonal, sementara kekurangan berat badan dapat menghambat produksi hormon yang diperlukan untuk menstruasi yang teratur.

Dalam penelitian ini, remaja dengan status gizi normal lebih cenderung memiliki siklus menstruasi yang teratur dibandingkan mereka yang mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan. Oleh karena itu, menjaga pola makan dengan konsumsi makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral sangat penting.

2. Stres dan Aktivitas Fisik

Stres merupakan salah satu faktor terbesar yang memengaruhi siklus datang bulan. Ketika tubuh mengalami stres, hormon kortisol meningkat, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi. Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan atau kurangnya olahraga juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami stres tinggi dan kurang tidur memiliki kecenderungan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar memiliki jadwal tidur yang cukup.

3. Faktor Genetik dan Gangguan Hormon

Selain faktor eksternal seperti pola makan dan stres, faktor genetik juga memainkan peran dalam siklus menstruasi. Beberapa wanita secara alami memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang atau lebih pendek dibandingkan yang lain. Selain itu, gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.

Dalam kasus ini, konsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan untuk mendapatkan solusi yang tepat. Penerapan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan aktivitas fisik yang cukup juga dapat membantu mengatur siklus menstruasi.

Solusi untuk Menjaga Kesehatan Menstruasi

Untuk menjaga kesehatan reproduksi dan memastikan siklus datang bulan tetap teratur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan:

  1. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
    Pastikan asupan makanan mengandung protein, serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting seperti zat besi dan kalsium. Contohnya adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, serta buah-buahan.

  2. Menjaga Berat Badan Ideal
    Hindari diet ekstrem yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Sebaliknya, pertahankan berat badan yang sehat dengan pola makan yang tepat dan olahraga teratur.

  3. Kelola Stres dengan Baik
    Berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga dapat membantu mengurangi stres yang memengaruhi siklus datang bulan.

  4. Cukup Istirahat dan Aktivitas Fisik
    Tidur yang cukup (7-9 jam per malam) serta aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau senam dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.

  5. Konsultasi dengan Tenaga Medis
    Jika mengalami gangguan datang bulan yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida, meskipun tidak ditemukan hubungan langsung antara status gizi dengan keteraturan datang bulan, faktor lain seperti pola makan, stres, dan aktivitas fisik memiliki pengaruh yang cukup besar. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjaga pola makan sehat, mengelola stres dengan baik, dan menjaga keseimbangan aktivitas fisik agar siklus datang bulan tetap teratur. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi, diharapkan remaja dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Baca Juga: Dampak Terbatas Nutrisi pada Keteraturan Menstruasi Remaja 

 

Berita Terkini

Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By