fikes.umsida.ac.id – Di tengah era digital yang serba cepat, informasi kesehatan tidak lagi hanya dapat diperoleh melalui kunjungan langsung ke fasilitas kesehatan. Kini, berbagai platform media sosial dan aplikasi telah menjelma menjadi media edukasi yang efektif dan mudah dijangkau, khususnya bagi para ibu. Riset terbaru dari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), Auliyaur Rabbani, mengungkap potensi besar E-Health dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai kesehatan anak berdasarkan standar dari World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Prediksi Hipertensi Lebih Akurat dengan Data Mining: Strategi Cerdas Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan aplikasi parenting, para ibu kini lebih mudah mendapatkan informasi yang akurat tentang pertumbuhan anak, imunisasi, gizi, hingga kesehatan mental ibu pasca persalinan. Artikel ini membahas secara lengkap temuan riset tersebut dalam tiga bagian penting.
E-Health dan Transformasi Akses Informasi Kesehatan

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat mengakses informasi, termasuk informasi kesehatan. Dalam riset yang dilakukan Auliyaur Rabbani Dosen Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fikes Umsida, E-Health didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk keperluan pelayanan klinis, edukasi, dan administrasi di bidang medis. Melalui perangkat yang sudah sangat akrab seperti smartphone dan internet, para ibu kini bisa mengakses informasi kesehatan anak di mana saja dan kapan saja.
Instagram dan aplikasi parenting seperti TheAsianParent Indonesia adalah dua contoh media digital yang diamati dalam penelitian ini. Kedua platform ini menyajikan informasi seputar kesehatan ibu dan anak dalam bentuk feed, reels, dan story, serta menyediakan ruang komunitas untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Hal ini membuktikan bahwa media sosial bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga sebagai media edukasi berbasis teknologi yang relevan dan powerful.
Manfaat E-Health bagi Kesehatan Ibu dan Anak
Melalui E-Health, para ibu tidak hanya mendapat pengetahuan dasar mengenai kesehatan anak, tetapi juga informasi penting seperti cara mencegah stunting, menjaga nutrisi optimal pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, serta kesehatan mental ibu. WHO mencatat bahwa sekitar 830 wanita meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan yang sebenarnya bisa dicegah dengan edukasi dan penanganan tepat waktu. Inilah mengapa pengetahuan melalui platform digital sangat berharga.
Riset Auliyaur Rabbani juga menemukan bahwa penggunaan aplikasi parenting membantu para ibu untuk lebih memahami konsep disiplin positif, komunikasi yang efektif dengan anak, hingga stimulasi perkembangan. Semua ini mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh—fisik, psikologis, dan sosial.
Fitur-fitur seperti artikel kesehatan, forum diskusi, dan video edukatif menjadikan media sosial sebagai sarana alternatif dalam membangun pemahaman tentang kesehatan anak. Bahkan, konten yang disajikan pun disesuaikan dengan standar dari WHO dan dokter spesialis anak, menjamin kualitas dan akurasi informasi.
Media Sosial dan Literasi Kesehatan Digital
Media sosial seperti Instagram kini telah menjadi pintu gerbang bagi literasi kesehatan digital para ibu. Tak hanya itu, Instagram juga mendorong munculnya fenomena “sharenting”, yaitu aktivitas berbagi konten tentang anak, baik berupa foto, cerita, maupun tips parenting. Fenomena ini turut membangun ekosistem informasi yang mendukung dan empatik, terutama bagi ibu-ibu muda atau mereka yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Melalui fitur komentar, tag, dan repost, para pengguna saling terhubung dan bertukar pengalaman seputar parenting. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya mempercepat penyebaran informasi, tetapi juga memperkuat dukungan sosial. Dalam jangka panjang, penggunaan E-Health akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan anak, ketepatan pengambilan keputusan medis oleh ibu, serta pengurangan beban fasilitas layanan kesehatan.
Riset Auliyaur Rabbani ini menjadi bukti bahwa E-Health memiliki peran besar dalam membantu para ibu untuk menjadi lebih tanggap, cerdas, dan mandiri dalam merawat anak. Fikes Umsida mendukung penuh inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi di bidang kesehatan sebagai bagian dari transformasi digital di masyarakat.
Melalui artikel ini, diharapkan masyarakat, khususnya para ibu, semakin terbuka terhadap penggunaan media sosial dan aplikasi parenting sebagai sarana edukasi dan komunikasi. Dengan informasi yang mudah diakses dan akurat, kesehatan ibu dan anak Indonesia bisa semakin terjaga.
Sumber: Auliyaur Rabbani
Penulis: Novia