Rekam Medis Elektronik

Digitalisasi Rekam Medis Elektronik (RME) : Inovasi Menuju Layanan Kesehatan yang Lebih Efektif

fikes.umsida.ac.id- Dalam era digitalisasi, inovasi dalam sistem informasi kesehatan menjadi faktor penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan. Salah satu inovasi yang terus dikembangkan adalah Rekam Medis Elektronik (RME), yang menjadi solusi bagi berbagai tantangan dalam pencatatan dan pengelolaan data pasien.

Baca Juga: Functional Movement Screening (FMS) sebagai Acuan Deteksi Dini Risiko Cedera pada Atlet UKORDA Umsida

Berdasarkan riset yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, ditemukan bahwa implementasi RME masih berada pada tahap pengembangan dan memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencapai efektivitas maksimal.

Menurut Desy Ayu Ramadhani dan Umi Khoirun Nisak SKM M Epid dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, penerapan RME bertujuan untuk menciptakan sistem pencatatan pasien yang lebih akurat, terintegrasi, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dengan sistem yang berbasis digital, informasi medis pasien dapat tersimpan dengan lebih aman, mudah diakses oleh tenaga kesehatan yang berwenang, dan mendukung pengambilan keputusan medis yang lebih cepat serta tepat.

Namun, meskipun digitalisasi rekam medis membawa banyak manfaat, masih terdapat berbagai tantangan yang perlu dihadapi, termasuk kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi yang memadai.

Tantangan Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME)
RME
Sumber AI

Transformasi digital dalam sistem pelayanan kesehatan memerlukan kesiapan di berbagai aspek, termasuk teknologi, sumber daya manusia, dan regulasi. Riset ini menemukan bahwa di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, implementasi RME telah mencapai level 3, di mana dokumentasi keperawatan seperti tanda-tanda vital, catatan perkembangan pasien, serta asuhan keperawatan sudah terdigitalisasi. Namun, masih terdapat beberapa hambatan yang perlu diselesaikan:

  1. Kesiapan Infrastruktur dan Sistem Teknologi
    Tidak semua unit layanan dalam rumah sakit telah menerapkan sistem RME sepenuhnya. Dari total 21 poliklinik yang ada, hanya 6 poli yang sudah menggunakan sistem ini, sehingga masih terdapat keterbatasan dalam integrasi data pasien secara keseluruhan.

  2. Kesiapan Tenaga Medis dalam Penggunaan Sistem Digital
    Penggunaan teknologi baru sering kali memerlukan adaptasi dari tenaga medis. Salah satu tantangan utama dalam penerapan RME adalah bagaimana memastikan bahwa tenaga medis, terutama dokter dan perawat, dapat dengan mudah menginput dan mengakses data pasien dengan sistem baru ini.

  3. Keamanan Data Pasien dan Perlindungan Privasi
    Dengan beralih ke sistem digital, keamanan data pasien menjadi aspek yang sangat krusial. Penerapan sistem enkripsi serta kebijakan akses yang ketat menjadi faktor penting dalam menjamin bahwa data pasien tidak disalahgunakan atau bocor ke pihak yang tidak berkepentingan.

Menurut penelitian ini, salah satu faktor yang dapat mempercepat adopsi RME adalah pendekatan berbasis pelatihan dan peningkatan literasi digital bagi tenaga medis. Dengan memberikan edukasi yang tepat, tenaga medis dapat lebih siap dalam memanfaatkan sistem ini untuk menunjang pekerjaan mereka.

Meningkatkan Efektivitas Rekam Medis Elektronik

Dalam upaya meningkatkan implementasi Rekam Medis Elektronik, berbagai langkah perlu diambil agar sistem ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi pasien serta tenaga medis. Berdasarkan hasil riset, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  1. Peningkatan Infrastruktur Teknologi
    Rumah sakit perlu berinvestasi dalam sistem manajemen data yang lebih andal serta meningkatkan jaringan teknologi informasi agar seluruh unit layanan kesehatan dapat saling terintegrasi.

  2. Pelatihan dan Pendampingan Tenaga Medis
    Kesiapan tenaga medis dalam menggunakan sistem digital menjadi kunci keberhasilan implementasi RME. Dengan adanya pelatihan berkala dan pendampingan dalam penggunaan sistem, proses transisi dari sistem manual ke sistem digital dapat berjalan lebih lancar.

  3. Penguatan Kebijakan Keamanan Data
    Penerapan RME harus disertai dengan regulasi yang ketat dalam hal keamanan data pasien. Implementasi teknologi seperti enkripsi data, otorisasi akses berbasis jabatan, serta pencatatan log aktivitas pengguna menjadi langkah penting dalam menjaga privasi dan keamanan informasi medis.

  4. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan
    Rumah sakit perlu secara rutin melakukan audit dan evaluasi terhadap implementasi sistem RME guna menemukan kendala yang ada serta melakukan perbaikan dan inovasi yang diperlukan.

Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan kesehatan yang dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas pelayanan medis. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya, upaya peningkatan infrastruktur, pelatihan tenaga medis, serta penguatan kebijakan keamanan data menjadi solusi utama dalam mengoptimalkan sistem ini.

Baca Juga: Inovasi Pembelajaran Interaktif Digital untuk Masa Depan: Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Video Interaktif

Dengan semakin berkembangnya teknologi, masa depan layanan kesehatan digital semakin menjanjikan. Implementasi RME yang sukses tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan pasien, tetapi juga mendorong terciptanya sistem kesehatan yang lebih modern, terintegrasi, dan efisien. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, mulai dari tenaga medis hingga pembuat kebijakan, menjadi faktor kunci dalam keberhasilan digitalisasi rekam medis di Indonesia.

Sumber: Desy Ayu Ramadhani

Penulis: Novi

Berita Terkini

Xpertise
FIKES Xpertise: Mengedukasi Generasi Muda tentang Kesehatan Remaja untuk Masa Depan yang Sehat
August 17, 2025By
CHS
FIKES CHS UMSIDA: Inovasi Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidoarjo
August 16, 2025By
edukasi kesehatan reproduksi
FIKES Umsida Gerakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pola Hidup Sehat untuk Generasi Remaja Cerdas dan Tangguh
August 14, 2025By
Anatomi Table digital
Pengenalan Anatomi Table Digital, Kolaborasi 3 Fakultas Gelar Demonstrasi Penggunaan Anatomy Table Digital yang Inovatif
August 13, 2025By
simbelmawa
Simbelmawa Akui Kompeten: Kunjungan ke Laboratorium TLM Umsida Pastikan Kualitas Uji Kompetensi Mahasiswa Vokasi
August 12, 2025By
SEMIFIS
SEMIFIS 2025: Membangun Dasar Kemampuan Berpikir Kritis dalam Fisioterapi untuk Menghadapi Tantangan Dunia Kesehatan
August 10, 2025By
SPINA
Seminar SPINA 2025 Ungkap Strategi Penanggulangan TBC bagi Ibu Hamil
August 9, 2025By
Hibah
D4 TLM Umsida Sukses Peroleh Hibah Uji Sertifikasi Kompetensi Vokasi, Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
August 7, 2025By

Prestasi

baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By
doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By

Opini

kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By
Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Penyakit infeksi
Peran Strategis TLM dalam Deteksi Penyakit Infeksi dan Kanker Menurut Prof Sridarmawati
June 23, 2025By