sumber pexels baby

Kenali Baby Blues: Gangguan Emosi Pasca Melahirkan Pada Ibu

Fikes.umsida.ac.id – Setelah menjalani proses persalinan, banyak ibu baru yang mengalami perasaan cemas, sedih dan perubahan emosi yang drastis. Fenomena ini dikenal dengan istilah Baby Blues. Baby blues umumnya terjadi dan mempengaruhi sekitar 70-80% ibu yang baru memiliki anak dan terjadi diseluruh dunia.

Pada kondisi ini harus terus diwaspadai karena dapat memberikan dampak buruk pada kondisi ibu dan anak. Kemudian, akan memberikan depresi pasca melahirkan (Postpartum Depression) jika tidak ditangani dengan baik.

sumber pexels baby

sumber pexels

Apa Itu Baby Blues?

Baby Blues merupakan gangguan suasana hati atau ganguan psikologis yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Baby blues juga dikenal sebagai postpartum blues yang merupakan bentuk depresi ringan dan sementara. Kondisi ini biasanya terjadi karena perubahan hormon dan akan hilang ketika hormon kembali stabil.

Baca juga: 41% Siswi Terdeteksi Anemia: KKNT Umsida Lakukan Skrining dan Penyuluhan di SMPN Bangunsari

Nurul Azizah SKeb Bd NSc selaku dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Kebidanan Umsida) menjelaskan bahwa umumnya gejala baby blues syndrome biasanya muncul sementara waktu yakni skitar 2-3 hari pasca persalinan dan berakhir hingga  pada minggu ke dua postpartum, jika lebih dari 14 hari tidak tertangani dengan baik dapat berpotensi menjadi postpartum depression.

Baby blues atau disebut juga postpartum blues merupakan gangguan suasana hati (mood) yang terjadi pasca persalinan, Sedangkan postpartum depression yakni gangguan emosional yang memiliki gejala lebih parah dibandingkan postpartum blues.

Faktor Utama Terjadinya Baby Blues

Penyebab baby blues hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang diduga dapat menjadi pemicu, yakni : terjadinya perubahan hormon pasca persalinan seperti penurunan estrogen, progesterone dan prolaktin yang dapat mempengaruhi suasana hati. Menurut hasil riset terdapat faktor paling sering ditemukan pada ibu yang mengalami postpartum blues yakni, ibu dengan riwayat depresi pada saat kehamilan, atau pernah terdiagnosa mengalami depresi sebalumnya.

Terdapat juga beberapa kondisi rentan terjadinya postpartum blues yakni umur ibu yang terlalu muda atau terlalu tua saat menjalani kehamilan dan persalinan, status sosial ekonomi rendah, pendidkan rendah, kehmailan tidak diinginkan, dan riwayat tindakan persalinan.

Selain itu, ada beberapa gejala yang dialami yakni emosi yang tidak stabil, merasa sedih, selera makan menurun, mudah lupa, dan perasaan sensitive (mudah tersinggung), sedangakan postpartum depression ditandai dengan perasaan sedih terus menerus, harga diri merasa rendah, mengalami gangguan tidur, tidak mau makan, hingga kecemasan yang menyebabkan  kesulitan menjalin ikatan dengan bayi.

Baca juga: 9 Tips Agar Libur Kuliahmu Menjadi Lebih Produktif

Cara Mengatasi Baby Blues

Gejala ini umumnya akan menghilang dalam waktu kurang lebih dua minggu. Tetapi meski begitu hal ini harus dikendalikan agar tidak terjadi secara berkelanjutan. Ada beberpaa upaya penangnan yang dapat kamu ikuti yakni.

Istirahat Yang Cukup

Salah satu tantangan trebesar bagi ibu yang baru melahirkan adalah kurang tidur. Beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah bayi yang sering terbangun di malam hari untuk menyusui atau mengganti popok. Hal ini akan memperburuk perasaan stress dan cemas,untuk itu ibu perlu mengatur waktu tidur dan istirahat  dengan membagi pekerjaan dengan pasangan mereka.

Bercerita Dengan Orang Terdekat

Komunikasi adalah kunci untuk meringankan perasaan tertekan yang sering kali dialami oleh ibu. Berbicara atau bercerita dengan orang terdekat dapat menjadi langkah pertama untuk melepaskan beban emosional. Dengan hal ini maka perasaan ibu menjadi sedikit lega dan ibu dapat membagi kegelisahan dengan keluarga atau teman untuk mengurangi perasaan cemas.

Aktivitas Fisik dan Relaksasi

Melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan atau stretching bisa membantu melepaskan endorfim, hormon kebahagiaan yang membantu mengurangi stress. Selain itu, relaksasi seperti meditasi atau sekedar mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu ibu merasakan lebih tenang dan nyaman. Kemudian, ibu juga dpat meluangkan sedikit waktunya untuk melakukan kegiatan yang mereka suka, seperti merias diri atau sekedar perawatan.

Berkonsultasi Dengan Tenaga Profesional

Jika perasaan cemas atau sedih berlangsung lebih dari dua minggu atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi. Jika gejala tak kunjung membaik, biasanya akan masuk pada depresi pasca melahirkan, yang merupakan kondisi serius serta membutuhkan perhatian medis. Selain itu, ibu juga berlu berkonsultasi ke dokter atau psikolog jika dirasa gejala ini tak kunjung membaik.

Penulis: Ayunda H

Berita Terkini

Laboratory visit
D4TLM Umsida gelar Laboratory Visit di RSUD R.T Notopuro, Upaya Tingkatkan Kompetensi Praktis Mahasiswa
July 3, 2025By
Aisyiyah
Fisioterapi dan D4TLM Umsida Turut Berperan Dalam Milad Aisyiyah ke-108 Melalui Pemeriksaan dan Konsultasi Gratis
July 1, 2025By
Berita
TLM Umsida gelar Pelatihan Penulisan Berita, Mengasah Pena Mahasiswa Menuju Jurnalis Muda yang Etis dan Kreatif
June 30, 2025By
IFI
Fisioterapi Umsida Berperan Dalam Peringatan HUT IFI ke-57 dengan Interval Walking Training di Sidoarjo
June 29, 2025By
ILP CARE
Sukses Gelar ILP Care: Meningkatkan Kapasitas Mahasiswa Kesehatan dengan Manajemen Waktu dan Integrasi Ilmu dan Iman
June 28, 2025By
Physiocup
Sukses Gelar Physiocup 2025: Turnamen Esport yang Menggabungkan Kreativitas dan Kesehatan di Era Digital
June 27, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Discovery Learning
Metode Discovery Learning Upaya MIK Umsida Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa
June 25, 2025By

Prestasi

baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By
doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By

Opini

Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Penyakit infeksi
Peran Strategis TLM dalam Deteksi Penyakit Infeksi dan Kanker Menurut Prof Sridarmawati
June 23, 2025By
Injury Prevention
Ungkap Materi Kuliah Pakar Fisoterapi Umsida Injury Prevention Menjadi Strategi Penting Agar Tetap Aktif Tanpa Cedera
June 16, 2025By
IBU HAMIL
Tips Aman bagi Ibu Hamil Konsumsi Daging Kurban Selama Idul Adha
June 7, 2025By