IMT

Anemia pada Remaja Berdasarkan IMT dan Siklus Menstruasi Wajib Diketahui Sejak Dini

fikes.umsida.ac.id-Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang semakin meningkat, terutama di kalangan remaja. Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang terdiri dari Dwi Siska Mayang Sari, Nurul Azizah, Yanik Purwanti, dan Evi Rinata, ditemukan bahwa prevalensi anemia berdasarkan IMT dan siklus menstruasi pada remaja usia 15-24 tahun terus meningkat, dari 18,4% pada tahun 2014 menjadi 32% pada 2018.

Baca Juga: Cegah Anemia Selama Kehamilan untuk Lindungi Ibu dan Bayi dari Risiko Ketuban Pecah Dini

Faktor utama yang memicu anemia pada remaja adalah gizi yang buruk, pola makan yang tidak seimbang, serta siklus menstruasi yang tidak teratur. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa 96,4% remaja yang mengalami anemia memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tidak normal, sementara 75,9% mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Kondisi anemia ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi daya konsentrasi, daya tahan tubuh, hingga risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting di masa depan. Oleh karena itu, deteksi dini dan pemahaman terhadap faktor risiko menjadi sangat penting.

IMT
Sumber AI
Pola Makan dan IMT Berpengaruh Besar Terhadap Anemia

IMT merupakan indikator utama status gizi seseorang. Berdasarkan penelitian ini, remaja yang memiliki status gizi buruk (baik terlalu kurus maupun obesitas) lebih rentan mengalami anemia dibandingkan dengan remaja yang memiliki IMT normal.

Beberapa temuan menarik dari penelitian ini terkait pola makan remaja adalah:

  • 58,3% remaja hanya makan dua kali sehari, yang dapat menyebabkan defisiensi zat besi.
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan kurangnya asupan makanan kaya zat besi meningkatkan risiko anemia.
  • Remaja dengan pola makan tidak sehat memiliki IMT yang tidak normal, yang berhubungan langsung dengan prevalensi anemia.

Dalam jangka panjang, anemia yang tidak teratasi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan pertumbuhan, hingga peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat dengan memperbanyak konsumsi sayuran hijau, daging merah, ikan, dan kacang-kacangan yang kaya zat besi.

Siklus Menstruasi Tidak Teratur Berkontribusi pada Anemia

Siklus menstruasi yang tidak teratur juga menjadi faktor signifikan yang berkontribusi terhadap tingginya angka anemia pada remaja putri. Berdasarkan hasil penelitian, hampir setengah dari remaja putri mengalami siklus menstruasi yang tidak normal.

Dampak dari siklus menstruasi yang tidak teratur meliputi:

  • Peningkatan risiko kehilangan darah dalam jumlah besar, yang mengurangi kadar hemoglobin dalam tubuh.
  • Gangguan hormonal yang memperparah defisiensi zat besi, terutama jika diiringi dengan pola makan yang buruk.
  • Stres dan gaya hidup yang tidak sehat, yang memperburuk ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Maka dari itu, penting bagi remaja untuk menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan kaya zat besi, dan menghindari stres berlebih agar siklus menstruasi tetap teratur. Jika remaja mengalami siklus menstruasi yang tidak normal dalam waktu lama, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi dan siklus menstruasi berperan penting dalam kejadian anemia pada remaja putri. Untuk mengurangi angka kejadian anemia, diperlukan beberapa langkah preventif, antara lain:

  • Mengadopsi pola makan seimbang dengan mengonsumsi makanan tinggi zat besi, vitamin C, dan protein.
  • Menjaga berat badan ideal dengan menerapkan gaya hidup sehat dan aktif secara fisik.
  • Memastikan siklus menstruasi tetap teratur dengan pola makan yang baik dan manajemen stres.
  • Mengonsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran tenaga medis, terutama bagi remaja yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia.

Baca Juga: Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional Inovatif untuk Mencegah Stunting

Sebagai generasi muda yang akan menjadi calon ibu di masa depan, menjaga kesehatan sejak dini sangatlah penting. Penelitian terhadap Anemia berdasarkan IMT dan siklus menstruasi bukan hanya masalah kesehatan sesaat, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup di masa mendatang. Oleh karena itu, remaja putri harus lebih peduli terhadap pola makan, keseimbangan nutrisi, serta kesehatan menstruasi mereka.

Dengan edukasi dan intervensi yang tepat, angka kejadian anemia pada remaja dapat ditekan, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Sumber : Anemia pada Remaja Berdasarkan IMT (Indeks Massa Tubuh)dan Siklus Menstruasi

Berita Terkini

Ekstrak Bunga Pepaya
Ekstrak Bunga PepayaTerbukti Turunkan Risiko Peradangan
March 30, 2025By
Ramadhan Sehat
Ramadhan Sehat Masyarakat Sehat Wujud Nyata Mahasiswa FIKES Umsida Peduli Kesehatan Santri
March 26, 2025By
Safari Ramadhan
Safari Ramadhan IMM Avicenna Tebarkan Kebahagiaan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pagesangan
March 19, 2025By
Gebyar Milad IMM
Gebyar Milad IMM ke-61 Meriahkan Ramadan dengan Perlombaan dan Santunan
March 18, 2025By
Panti Asuhan
Gema Ramadhan di Panti Asuhan Ulul Albab HIMA MIK Umsida Wujudkan Kepedulian Sosial dan Spiritualitas di Bulan Penuh Berkah
March 17, 2025By
GRASS
Seminar Pembentukan Kader GRASS Guna Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Sidoarjo
March 6, 2025By
LKMM-TM FIKES Umsida 2025,Membangun Pemimpin Mahasiswa yang Tangguh dan Berkarakter
February 27, 2025By
Skrining Bayi Baru Lahir
Dinas Kesehatan Sidoarjo Sukses Gelar Penguatan Skrining Bayi Baru Lahir serta Upaya Penurunan AKI serta AKB
February 26, 2025By

Prestasi

doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By
Midwifery Student Competition
Ajang Midwifery Student Competition 2025 Buktikan Mahasiswi Fikes Umsida Mampu Raih Prestasi Nasional
February 28, 2025By
sumber istimewah fitriani
Fitrian Desi Prameswari: Lulusan Terbaik TLM UMSIDA yang Inspiratif, Berprestasi, dan Berdaya Juang Tinggi
December 4, 2024By
dok istimewah flash
Inovasi Flash Card Anatomi Medis, Laboran MIK Lolos Kilab 2024
November 15, 2024By
dok istimewah inovasi
Inovasi Mannequin Akupresur dengan Indikator LED, Langkah Baru dalam Pembelajaran Kebidanan
November 14, 2024By
dok istimewah internasional
Mahasiswi S1 Kebidanan Umsida Raih Prestasi Internasional di The 5 Borneo Global Summer Camp
November 6, 2024By

Opini

Lebaran
Lebaran Bijak Menyantap Hidangan Lemak Tinggi Ala Dosen FIKES Umsida
April 1, 2025By
Waspadai Makanan Lebaran untuk Anak, Tips Jaga Asupan Lemak dan Gula dengan Bijak Menurut Dosen Fikes Umsida
March 31, 2025By
Cuaca Ekstrem
Menghadapi Cuaca Ekstrem Saat Puasa dengan Sehat dan Bugar Menurut Dosen Fikes Umsida
March 15, 2025By
Manfaat Puasa
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental yang perlu kamu ketahui
March 13, 2025By
Ramadhan
Pada Bulan Ramadhan 30 Rekomendasi Kegiatan Produktif yang di Lakukan Saat Berpuasa, Simak Manfaatnya !
March 12, 2025By