sumber AI akupresur

Akupresur pada Titik Neiguan dan Zusanli: Solusi Efektif dan Aman untuk Emesis Gravidarum

Fikes.umsida.ac.id – Emesis gravidarum adalah keluhan umum yang dialami oleh 50-90% wanita hamil, terutama pada trimester pertama. Akupresur pada titik neiguan dan zunsali dapat meredakan mual dan muntah ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup. Dalam kasus yang lebih parah, yaitu hiperemesis gravidarum, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan gangguan metabolisme tubuh. Sebagai akibatnya, ibu hamil rentan terhadap komplikasi kesehatan serius yang juga dapat memengaruhi janin yang dikandung.

Baca juga: Inovasi PPM Fikes Umsida: Pelatihan Deteksi Formalin dan Boraks pada Makanan

Meskipun sebagian besar kasus mual dan muntah dapat sembuh sendiri saat kehamilan memasuki trimester kedua, tidak semua ibu hamil cukup beruntung untuk mengalaminya. Beberapa di antaranya memerlukan intervensi medis untuk mengatasi gejala ini. Terapi farmakologis, seperti pemberian vitamin B6 atau antihistamin, sering digunakan untuk mengurangi mual dan muntah. Namun, solusi ini sering kali disertai efek samping seperti kantuk, sakit kepala, atau ketidaknyamanan lambung, belum lagi biaya yang cukup tinggi.

Akupresur adalah metode sederhana dan aman yang dapat dilakukan tanpa alat khusus dan memiliki potensi besar untuk menjadi solusi alternatif yang efektif.

Efektivitas Akupresur Berdasarkan Penelitian di Sidoarjo

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyoroti manfaat akupresur sebagai metode alternatif untuk mengatasi emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi-eksperimental dengan desain pretest-posttest pada satu kelompok. Sebanyak 40 ibu hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum menjadi partisipan dalam penelitian ini.

Metode yang digunakan melibatkan penekanan pada dua titik akupresur utama, yaitu Neiguan (PC6) dan Zusanli (ST36). Titik Neiguan terletak sekitar tiga jari di atas pergelangan tangan, sementara Zusanli berada tiga jari di bawah lutut, sedikit ke sisi luar tulang kering. Penekanan pada kedua titik ini dilakukan selama 15 menit setiap harinya selama tiga hari berturut-turut.

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam skor emesis gravidarum, dari rata-rata 22,0±4,01 sebelum intervensi menjadi 13,0±3,14 setelahnya. Uji statistik Wilcoxon membuktikan bahwa perbedaan ini signifikan secara statistik dengan nilai p<0,05. Temuan ini memperkuat klaim bahwa akupresur adalah metode yang efektif untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.

Efektivitas akupresur dapat dijelaskan melalui mekanisme kerjanya. Penekanan pada titik Neiguan membantu merangsang pelepasan beta-endorfin di otak, yang menghambat area pemicu mual. Sementara itu, penekanan pada titik Zusanli membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan menyeimbangkan energi tubuh, yang secara keseluruhan mendukung pengurangan gejala mual.

Implikasi Praktis dan Masa Depan Akupresur

Penelitian ini tidak hanya memberikan bukti empiris tentang efektivitas akupresur, tetapi juga membuka jalan bagi aplikasi praktis dalam layanan kesehatan. Bidan dan tenaga kesehatan lainnya dapat memanfaatkan teknik ini sebagai bagian dari layanan antenatal untuk membantu ibu hamil. Selain itu, akupresur mudah diajarkan kepada ibu hamil sehingga mereka dapat melakukannya sendiri di rumah, menjadikannya solusi yang sangat praktis dan hemat biaya.

Dibandingkan dengan terapi farmakologis, akupresur memiliki keunggulan yang jelas karena bebas dari efek samping. Meskipun terapi ini tidak sepenuhnya menggantikan pengobatan medis untuk kasus-kasus yang lebih serius, akupresur dapat menjadi pilihan pertama yang aman dan alami bagi ibu hamil dengan gejala ringan hingga sedang.

Selain itu, akupresur juga dapat dikombinasikan dengan terapi non-farmakologis lainnya seperti aromaterapi atau konsumsi jahe untuk meningkatkan efektivitasnya. Kombinasi ini memungkinkan ibu hamil mendapatkan manfaat yang lebih optimal tanpa harus bergantung pada obat-obatan.

Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan tenaga kesehatan lebih terbuka untuk mengadopsi terapi akupresur sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam perawatan ibu hamil. Selain membantu mengurangi keluhan emesis gravidarum, terapi ini juga mendukung kesehatan emosional dan fisik ibu, yang sangat penting selama kehamilan.

Sumber :

Sumber: Siti Cholifah The effectiveness of acupressure combination neiguan and zuzanli points to decrease emesis gravidarum in the first trimester of pregnancy

Penulis: Ayunda H

Leave a Reply

Berita Terkini

Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By
FIKES umsida dan Dinkes Sidoarjo Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Program CKG
November 5, 2025By

Prestasi

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By