kontrasepsi suntik

Kontrasepsi Suntik Progestin Picu Kenaikan Gula Darah Lebih Tinggi dari Suntik Kombinasi

fikes.umsida.ac.id- Dalam era modern ini, upaya pengendalian kelahiran terus didorong melalui berbagai metode kontrasepsi. Salah satu metode yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Praktis dan dianggap efektif, metode ini menjadi pilihan utama bagi banyak perempuan.

Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) mengungkap temuan penting: kontrasepsi suntik progestin dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah lebih tinggi dibanding suntik kombinasi.

Baca Juga: Faktor Risiko Janin Letak Sungsang dan Implikasinya bagi Kesehatan Ibu dan Bayi

Artikel ini mengulas secara ringkas namun komprehensif hasil penelitian tersebut, yang tidak hanya relevan bagi kalangan medis, tetapi juga penting diketahui oleh masyarakat umum, khususnya pengguna kontrasepsi suntik.

Menyingkap Hubungan Antara Kontrasepsi Suntik dan Glukosa Darah
Kontrasepsi Suntik
Sunber: AI

Kontrasepsi suntik merupakan metode hormonal yang terdiri dari dua jenis utama: suntik progestin dan suntik kombinasi. Keduanya memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan, namun seperti semua metode hormonal, keduanya memiliki efek samping fisiologis. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Cholifah, Paramitha Amelia Kusumawardani, dan Miftahul Muslih dari Fikes Umsida bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah antara pengguna suntik progestin dan suntik kombinasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang: 25 pengguna suntik progestin dan 25 pengguna suntik kombinasi. Responden adalah perempuan berusia di bawah 40 tahun yang telah berpuasa selama 6–8 jam dan tidak memiliki riwayat diabetes.

Hasilnya mencengangkan: rata-rata kadar glukosa darah puasa pada akseptor suntik progestin adalah 110,36 mg/dl, sementara pada akseptor suntik kombinasi hanya 96,36 mg/dl. Uji statistik Mann-Whitney menunjukkan nilai p = 0,008, menandakan perbedaan yang signifikan secara statistik.

Mengapa Suntik Progestin Lebih Meningkatkan Risiko?

Secara fisiologis, progestin diketahui memiliki sifat anti-insulin, yang artinya dapat menghambat kerja insulin dalam mengatur gula darah. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menimbulkan resistensi insulin dan memicu kenaikan kadar glukosa dalam darah. Di sisi lain, suntik kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron bekerja lebih seimbang dalam mengatur kadar glukosa karena estrogen membantu sensitivitas insulin.

Penelitian ini juga memperkuat temuan dari studi sebelumnya yang menyatakan bahwa hormon progestin berdampak pada metabolisme karbohidrat dan dapat menyebabkan peningkatan kortisol bebas dalam darah, yang turut mempengaruhi peningkatan glukosa.

Salah satu penjelasan biologisnya adalah bahwa progestin dapat mengganggu kerja β-sel pankreas dalam menghasilkan insulin, sehingga proses homeostasis glukosa terganggu. Estrogen, dalam dosis tertentu, justru membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Implikasi Klinis dan Saran bagi Tenaga Kesehatan

Penemuan ini membawa dampak penting bagi praktik pelayanan kesehatan, khususnya bagi tenaga medis yang menangani program keluarga berencana. Para tenaga kesehatan dianjurkan untuk lebih selektif dalam memilih jenis kontrasepsi suntik bagi pasien, terutama bagi mereka yang memiliki kecenderungan atau risiko tinggi terhadap diabetes mellitus.

Rekomendasi dari hasil studi ini adalah agar pengguna suntik progestin yang mengalami peningkatan kadar glukosa darah secara signifikan dapat mempertimbangkan beralih ke metode kontrasepsi non-hormonal atau suntik kombinasi. Selain itu, penting untuk melakukan monitoring kadar gula darah secara berkala bagi para akseptor suntik hormonal.

Dosen Fikes Umsida menyarankan agar edukasi kepada masyarakat tentang potensi efek samping kontrasepsi hormonal diperluas. Informasi seperti ini harus menjadi bagian dari layanan konseling KB, agar setiap perempuan dapat mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang utuh terhadap risiko dan manfaat.

Baca Juga: Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar ASI Tetap Lancar dan Berkualitas

Penelitian ini menegaskan bahwa jenis kontrasepsi suntik yang digunakan dapat memengaruhi kondisi metabolik tubuh, khususnya kadar gula darah. Suntik progestin terbukti memiliki pengaruh lebih besar terhadap peningkatan glukosa darah dibanding suntik kombinasi. Oleh karena itu, pemilihan jenis kontrasepsi sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan kepraktisan, tetapi juga faktor kesehatan jangka panjang.

Dosen FikesUmsida yang terlibat dalam riset ini berhasil memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang hubungan antara kontrasepsi hormonal dan metabolisme glukosa, serta membuka ruang dialog lebih luas tentang pentingnya pendekatan individual dalam program KB.

Sumber: Siti Cholifah

Penulis: Novia

Berita Terkini

Laboratory visit
D4TLM Umsida gelar Laboratory Visit di RSUD R.T Notopuro, Upaya Tingkatkan Kompetensi Praktis Mahasiswa
July 3, 2025By
Aisyiyah
Fisioterapi dan D4TLM Umsida Turut Berperan Dalam Milad Aisyiyah ke-108 Melalui Pemeriksaan dan Konsultasi Gratis
July 1, 2025By
Berita
TLM Umsida gelar Pelatihan Penulisan Berita, Mengasah Pena Mahasiswa Menuju Jurnalis Muda yang Etis dan Kreatif
June 30, 2025By
IFI
Fisioterapi Umsida Berperan Dalam Peringatan HUT IFI ke-57 dengan Interval Walking Training di Sidoarjo
June 29, 2025By
ILP CARE
Sukses Gelar ILP Care: Meningkatkan Kapasitas Mahasiswa Kesehatan dengan Manajemen Waktu dan Integrasi Ilmu dan Iman
June 28, 2025By
Physiocup
Sukses Gelar Physiocup 2025: Turnamen Esport yang Menggabungkan Kreativitas dan Kesehatan di Era Digital
June 27, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Discovery Learning
Metode Discovery Learning Upaya MIK Umsida Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa
June 25, 2025By

Prestasi

baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By
doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By

Opini

Digitalisasi
Peran MIK Umsida dalam Digitalisasi Rumah Sakit dan Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
July 2, 2025By
Kesehatan Reproduksi
Berdampak Buruk bagi Kesehatan Reproduksi, Fikes Umsida Ungkap Menyikapi Kebiasaan Mengonsumsi Seblak dengan Bijak
June 26, 2025By
Penyakit infeksi
Peran Strategis TLM dalam Deteksi Penyakit Infeksi dan Kanker Menurut Prof Sridarmawati
June 23, 2025By
Injury Prevention
Ungkap Materi Kuliah Pakar Fisoterapi Umsida Injury Prevention Menjadi Strategi Penting Agar Tetap Aktif Tanpa Cedera
June 16, 2025By
IBU HAMIL
Tips Aman bagi Ibu Hamil Konsumsi Daging Kurban Selama Idul Adha
June 7, 2025By