sumber ilustrasi AI dwt

Keunggulan Metode DWT dan SVM untuk Diagnosis Epilepsi yang Lebih Akurat

Fikes.umsida.ac.id – Epilepsi merupakan gangguan neurologis kronis yang memengaruhi lebih dari 50 juta orang di dunia, dengan karakteristik utama berupa kejang berulang yang dikenal sebagai episode iktal. Selama episode ini, pelepasan listrik berlebihan di otak menyebabkan gangguan perilaku, seperti kehilangan kesadaran dan gerakan tak terkendali. Untuk mendeteksi kondisi ini, sinyal EEG (Electroencephalogram) digunakan karena merekam aktivitas listrik otak secara detail. Namun, sifat sinyal EEG yang acak dan tidak stasioner membuat analisis manual menjadi tantangan besar, rentan terhadap kesalahan, dan membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga: Solusi Inovatif Meningkatkan Berat Badan Balita di Indonesia

Untuk mengatasi masalah ini, penelitian terbaru dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menggunakan kombinasi metode Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Support Vector Machine (SVM) sebagai solusi inovatif. Dengan pendekatan ini, analisis sinyal EEG untuk mendeteksi iktal epilepsi dapat dilakukan secara otomatis dengan akurasi tinggi. Artikel ini mengupas delapan keunggulan utama dari metode tersebut yang menjadikannya sebagai terobosan baru dalam diagnosis epilepsi.

sumber ilustrasi AI dwt

Ilustrasi AI

Delapan Keunggulan Utama Metode DWT dan SVM
  1. Ekstraksi Fitur Mendalam dengan DWT
    DWT menjadi komponen utama dalam analisis sinyal EEG karena mampu memecah sinyal menjadi empat level dekomposisi. Dari setiap level, empat fitur penting seperti nilai maksimum, minimum, rata-rata, dan deviasi standar diambil untuk dianalisis lebih lanjut. Pendekatan ini memungkinkan pengenalan karakteristik unik dari sinyal iktal dan interiktal.
  2. Efisiensi Komputasi yang Tinggi
    Berbeda dengan metode Continuous Wavelet Transform (CWT), DWT lebih efisien secara komputasi. Dengan teknik penskalaan frekuensi, DWT hanya memproses data yang relevan sehingga menghemat sumber daya tanpa mengurangi kualitas analisis. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi klinis yang memerlukan hasil cepat dan akurat.
  3. Akurasi Klasifikasi yang Luar Biasa
    Metode SVM yang digunakan untuk klasifikasi sinyal menghasilkan tingkat akurasi hingga 100% pada pengujian dengan rasio pelatihan 90% dan pengujian 10%. Hal ini membuktikan bahwa kombinasi DWT dan SVM sangat andal dalam mengenali pola sinyal EEG yang kompleks dan membedakan antara episode iktal dan interiktal.
  4. Fleksibilitas Variasi Kernel pada SVM
    SVM menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan kernel, seperti linier, radial, dan sigmoid, untuk meningkatkan hasil klasifikasi. Meskipun variasi kernel tidak secara signifikan memengaruhi akurasi, fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian model sesuai kebutuhan aplikasi atau dataset tertentu.
  5. Efisiensi Penggunaan Data
    Penelitian ini menggunakan dataset publik CHB-MIT EEG yang berisi data dari 24 pasien epilepsi, termasuk anak-anak. Hanya 10% data yang digunakan untuk pelatihan, sedangkan 90% untuk pengujian. Pendekatan ini menunjukkan bahwa model mampu memberikan hasil optimal meskipun data pelatihan yang digunakan relatif kecil.
  6. Penerapan Teknik Multiresolusi
    Dengan DWT, sinyal EEG dapat dianalisis pada berbagai skala resolusi. Teknik multiresolusi ini memungkinkan identifikasi detail pola sinyal yang tidak dapat ditemukan dalam analisis pada skala tunggal, memberikan keakuratan lebih tinggi dalam diagnosis.
  7. Kemampuan Deteksi Otomatis
    Salah satu keunggulan terbesar metode ini adalah kemampuan deteksi otomatis. Dengan memanfaatkan fitur yang dihasilkan DWT dan klasifikasi berbasis SVM, sistem ini dapat mengurangi ketergantungan pada analisis manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia.
  8. Potensi Implementasi Klinis yang Luas
    Metode ini memberikan dasar kuat untuk pengembangan perangkat medis otomatis berbasis teknologi. Dengan akurasi tinggi dan efisiensi komputasi, model ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam sistem diagnosis epilepsi di klinik atau rumah sakit, meningkatkan aksesibilitas diagnosis yang akurat.
Masa Depan Teknologi Deteksi Epilepsi

Penelitian ini menawarkan langkah maju dalam diagnosis epilepsi. Dengan menggabungkan kekuatan DWT untuk ekstraksi fitur dan SVM untuk klasifikasi, metode ini menunjukkan keunggulan dalam hal akurasi, efisiensi, dan fleksibilitas. Hasil penelitian ini membuka peluang besar bagi integrasi teknologi dalam dunia kesehatan, terutama dalam menangani tantangan diagnosis epilepsi yang cepat dan akurat.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Pengujian lebih lanjut dengan populasi pasien yang lebih luas dan beragam diperlukan untuk memastikan model dapat diterapkan secara universal. Selain itu, integrasi metode ini ke dalam perangkat EEG portabel akan memungkinkan diagnosis lebih cepat, bahkan di wilayah terpencil.

Delapan keunggulan metode DWT dan SVM menjadikannya sebagai solusi inovatif dalam deteksi epilepsi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi diagnosis, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan sistem diagnostik berbasis teknologi yang lebih maju. Dengan implementasi yang tepat, metode ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas diagnosis dan perawatan pasien epilepsi secara global. Masa depan diagnosis epilepsi kini berada di tangan teknologi, membawa harapan baru bagi pasien dan tenaga medis di seluruh dunia.

Sumber: Umi khoirun Nisak Ekstraksi Fitur Rekaman Sinyal EEG menggunakan Metode Discrete Wavelet Transform (DWT) Untuk Klasifikasi Iktal Epileps

Penulis: Ayunda H

Berita Terkini

hewan kurban
Persiapan Fisik Penyembelih Hewan Kurban Penting untuk Cegah Cedera dan Dukung Ibadah
June 6, 2025By
ibu hamil
Daging Kurban bagi Ibu Hamil dengan Kandungan Gizi Tinggi Menurut Dosen Kebidanan Umsida
June 5, 2025By
titik temu
IMM Avicenna Gelar Titik Temu, Jalan Sunyi Para Penggerak Menyuarakan Dakwah dan Refleksi
May 31, 2025By
Renal Data
Inovasi Fikes Umsida melalui Aplikasi Renal Data sebagai Penjaga Kualitas Layanan Hemodialisis di RS Muhammadiyah Lamongan
May 28, 2025By
SPGDT
Pelatihan SPGDT Tingkatkan Kesiapsiagaan Mahasiswa FIKES Umsida Hadapi Gawat Darurat
May 24, 2025By
inovasi handbook
Siapkan Prodi Profesi Fisioterapi dan Inovasi Handbook sebagai Pembelajaran Klinis , Fikes Umsida Gelar Diskusi Kolaboratif dengan RSUD R. T. Notopuro Sidoarjo
May 22, 2025By
Fi-Fest
Fi-Fest 2025: Kolaborasi Meningkatkan Prestasi Mahasiswa di Fikes Umsida
May 17, 2025By
Analisis Gas Darah
Kuliah Tamu D4 TLM Umsida Angkat Tema Analisis Gas Darah untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
May 10, 2025By

Prestasi

baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By
profesi bidan
Mahasiswa Profesi Bidan Fikes Umsida Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Profesional dengan 100% Kompeten
April 22, 2025By
Torehkan Prestasi Nasional! Dziya Ulhaq Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Berbasis Visual dan Data
April 21, 2025By
doktor
Dosen FIKES Umsida Raih Gelar Doktor dalam Kebidanan dan Kesehatan Ibu-Anak, Siap Berkontribusi Lebih Besar untuk Dunia Pendidikan
March 5, 2025By
essay
Meraih Juara 2 Essay Ilmiah, Melalui Ajang Midwifery Student National Mahasiswa Fikes Siap Bersaing Tingkat Nasional
March 2, 2025By
Video Edukasi
Mahasiswi Fikes Umsida Sabet Juara 1 Lomba Video Edukasi Nasional di Midwifery Student Competition 2025
March 1, 2025By

Opini

hewan kurban
Persiapan Fisik Penyembelih Hewan Kurban Penting untuk Cegah Cedera dan Dukung Ibadah
June 6, 2025By
ibu hamil
Daging Kurban bagi Ibu Hamil dengan Kandungan Gizi Tinggi Menurut Dosen Kebidanan Umsida
June 5, 2025By
D4 MIK Fikes Umsida
D4 MIK Fikes Umsida Siapkan Mahasiswa Melek Teknologi dan Siap Hadapi Era Digitalisasi
June 2, 2025By
Pancaroba
Waspadai Dampak Musim Pancaroba terhadap Kesehatan Kulit Berdasarkan Kajian Ilmiah Fikes Umsida
May 30, 2025By
tubuh mudah lelah
Tips Mencegah Tubuh Mudah Lemah, Fisioterapi Umsida ungkap Gerak Kecil Dampak Besar
May 23, 2025By