fikes.umsida.ac.id- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( Fikes Umsida) kembali tunjukkan komitmennya, lahirkan mahasiswa daya saing akademik maupun non akademik. Salah satu mahasiswa Fikes bisa disapa Dwi bersama dengan timnya, telah berhasil menyabet juara pada perlombaan essay ilmiah tingkat nasional. untuk tahu kisah inspiratifnya, baca dengan seksama, agar kamu juga termotivasi ya!
Fakultas kedokteran Universitas Andalan ( HimabiKMUNAND) telah menggelar berbagai varian lomba mahasiswa kesehatan, dari lomba essay ilmiah, video edukasi, serta poster. salah satu varian lomba tersebut yaitu essay ilmiah, yang juga diikuti oleh Dwi beserta timnya .
Ajang perlombaan yang diselenggarakan oleh HimabiKMUNAND mengusung tema “Midwifery Student national” tersebut sukses membawa Dwi beserta timnya meraih juara 2 tingkat nasional. Adapun timeline pada perlombaan tersebut dimulai dari pendaftaran hingga pengumuman finalis 5 besar, pada tanggal 18/02/2025. Selanjutnya pada tanggal 23/02/2025 diselenggarakan Final sekaligus pengumuman juara melalui Zoom Meeting. Teknis keseluruhan lomba di adakan secara online, sehingga dapat mengefesiensi dengan jarak yang cukup jauh.

Pentingnya kesesuaian Judul Essay pada Tema Lomba
Dwi bersama timnya juga membagikan trik dan tips nya agar menjadi juara, salah satunya konsep opini merupakan implementasi tema pada perlombaan, yaitu : mengenai ” Pengembangan Inovasi Pelayanan Kebidanan untuk Mewujudkan Kesehatan Ibu yang Lebih Baik dengan Metode Persalinan Inovatif untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi”. Dari tema tersebut tim mahasiswi kebidanan tersebut menyusun opini yang berjudul ” Metode Persalinan Inovatif Hypnobirthing: Saat Pikiran Menjadi Ketenangan Jiwa, Kesehatan Raga, Kebahagiaan Ibu dan Bayi”.
” Pesan utama yang dapat disimpulkan dari opini tersebut yaitu pentingnya asuhan sayang ibu dan sayang bayi, dimana mengedepankan keselamatan dan kesejahteraan keduanya menjadi prioritas bukan hanya salah satunya”. ujar Dwi
Perjalanan Dwi bersama tim nya pasti tidak mudah dalam meraih juara, terdapat beberapa tantangan selama proses perlombaan, salah satu nya yaitu kurangnya koordinasi antar anggota, faktor para anggota yang berada dilokasi berbeda beda. Selain itu terkait topik opini yang diajukan mengenai Hypnobirthing tersebut mengalami kesulitan dalam mencari data data pendukung, seperti berita maupun kasus yang relevan, sehingga kurang kuatnya dalam mendukung argumen pada tulisan yang dimuat.
Peran Essay sebagai Sarana Edukasi
Esai ilmiah sendiri adalah sebuah pandangan opini atau argumentasi penulis terhadap suatu permasalahan tertentu yang didasarkan pada ilmu pengetahuan disertai dengan fakta dan solusi permasalahan yang termuat dalam suatu tulisan. Sehingga peran essay sebagai sarana edukasi sangat signifikan bagi masyarakat, khusunya para akademisi. Essay yang telah diajukan oleh mahasiswi kebidanan tersebut adalah gagasan yang berfokus pada kesejahteraan kesehatan, terutama hal tersebut relevan dalam bidang kebidanan, dengan gagasan yang mengdepankan 2 peran penting untuk saling memprioritaskan dalam menyelamatkan dan menyejahterakan ibu dan bayi, tanpa memilih salah satunya.
” Saya tidak menyangka opini tersebut dapat membawa saya dan tim untuk meraih juara, tentu saja kami merasa sangat senang dan bangga, selain kita mendapatkan benefit fisiknya berupa uang pembinaan, kita juga mendapat benefit non fisiknya yaitu berupa pengembangan skill yang termuat dalam gagasan kami”, Tutur Dwi.
Di titik ini, dukungan antar tim sangat berkontribusi dalam berpartsipasi membuat essay tersebut. Selain itu Dwi bersama tim juga mendapatkan dukungan yang luar biasa dari dosen, yaitu kepala program studi (Kaprodi) dengan memberi info terkait lomba melalui grub besar kebidanan, sehingga para mahasiswa mengetahui jika terdapat lomba. Lalu Sie Kemahasiswaan sendiri dengan support yang begitu luar biasa, menemani secara langsng pada tahap presentasi finalis 5 besar, hal tersebut merupkan suatu anugerah bagi Kak Dwi dan tim.
Baca Juga: 8 Keunggulan KB Suntik Kombinasi untuk Pengendalian Kelahiran di Indonesia
” Kedepannya kami harap semakin bertambahnya lomba-lomba kesehatan yang diadakan dari dalam maupun luar universitas, baik tingkat nasional maupun internasional, sehingga kami juga mendapat ilmu baru selain hanya di bangku perluliahan. Selain itu, pentingnya fakultas dan kaprodi untuk sering memberi info terkait lomba yang bisa diikuti oleh mahasiswa kesehatan, dalam mengembangkan skill mahasiswa ” Ucap mahasiswa prodi kebidanan tersebut.
Penulis : Novia