fikes,umsida.ac.id – Puasa bukan hanya ibadah yang memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Selain membantu dalam menurunkan berat badan, puasa juga dapat memperlambat proses penuaan dan menjaga keseimbangan hormon. Bahkan, kombinasi puasa dengan konsumsi herbal seperti kunyit disebut-sebut dapat meningkatkan regenerasi sel dan menjaga kesehatan organ tubuh secara keseluruhan. Lantas, bagaimana sebenarnya mekanisme puasa dalam menyehatkan tubuh? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar ASI Tetap Lancar dan Berkualitas

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh
1. Puasa Membantu Menunda Penuaan dan Menjaga Kesehatan Reproduksi
Tidak banyak yang tahu bahwa puasa memiliki efek anti-aging yang sangat baik. Menurut penelitian, saat tubuh mengalami fase puasa, terjadi regenerasi sel yang membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Hal ini berperan penting dalam memperlambat penuaan dan menjaga kesehatan kulit, sehingga seseorang bisa terlihat lebih segar dan awet muda.
Dosen Kebidanan Fikes Umsida, Yanik Purwanti, S ST M Keb mengungkapkan bahwa salah satu manfaat besar dari puasa adalah menunda menopause pada wanita. Dengan berpuasa secara rutin, keseimbangan hormon dapat lebih terjaga, yang pada akhirnya berdampak positif pada sistem reproduksi wanita.
“Kombinasi puasa dan konsumsi herbal seperti kunyit diyakini dapat memperlambat penuaan, menjaga keseimbangan hormon, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Gaya hidup sehat melalui puasa bukan hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi juga memiliki dampak positif jangka panjang bagi tubuh,” tuturnya.
Kunyit sendiri dikenal memiliki kandungan antioksidan dan senyawa aktif yang mampu menjaga kesehatan organ reproduksi serta memperlambat proses penuaan alami dalam tubuh. Oleh karena itu, puasa bukan hanya sekadar metode diet, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk menunda menopause pada wanita usia paruh baya.
2. Puasa Sebagai Pengatur Metabolisme Tubuh
Selama berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang signifikan. Ketika asupan makanan dari luar dibatasi, tubuh secara otomatis akan menggunakan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak.
Namun, jika cadangan lemak tidak cukup, tubuh akan tetap mencari sumber energi lain, seperti protein yang berasal dari otot. Proses ini merangsang pertumbuhan sel baru, yang berkontribusi dalam pengurangan lemak tubuh dan peningkatan kesehatan metabolisme.
“Puasa membuat tubuh membongkar cadangan lemak yang tertimbun menjadi energi. Proses ini membantu dalam mengontrol berat badan, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga baik untuk penderita diabetes maupun mereka yang ingin menjaga kesehatan jangka panjang,” jelasnya.
3. Puasa Sebagai Detoksifikasi Tubuh
Salah satu manfaat terbesar puasa adalah membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami. Selama berpuasa, tubuh mulai membersihkan diri dari zat-zat sisa yang tidak diperlukan, mirip seperti membuang makanan basi dari kulkas agar bisa digantikan dengan yang lebih segar dan bergizi.
Dosen Kebidanan Fikes Umsida tersebut menjelaskan bahwa puasa bekerja seperti mekanisme pembersihan alami tubuh:
“Ketika kita berpuasa, tubuh akan membongkar zat-zat yang kurang bermanfaat dan merangsang regenerasi sel baru. Hasilnya, kulit akan terlihat lebih sehat dan segar, serta mampu mencegah penuaan dini dan menopause yang terlalu cepat,” tambahnya.
Dengan adanya regenerasi sel ini, kulit menjadi lebih cerah, tubuh lebih segar, dan kesehatan organ dalam lebih terjaga. Puasa juga membantu menstabilkan kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes dan penyakit metabolik lainnya.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental
1. Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri
” Dalam islam sendiri diajarkan untuk bersabar, karena pengaruh dalam tubuh secara kesehatan tubuh mulai membersihkan diri dari zat-zat sisa yang tidak diperlukan, sehingga tubuh merasa lemah membuat kita tidak melakukan hal – hal yang kurang bermanfaat ” tutur Dosen Fikes tersebut.
Utamanya, manfaat puasa secara psikologis adalah meningkatkan kemampuan untuk mengontrol diri.Dengan mengikuti aturan puasa sesuai syariat agama, berpuasa dapat menjadi sarana untuk mengendalikan emosi negatif dan juga nafsu.
Adapun nafsu tersebut merujuk pada tindakan berkata buruk, marah, menggunjing orang lain, hingga berbuat jahat.Dengan demikian, puasa tidak hanya membantu Anda menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga meningkatkan kemampuan untuk mengontrol hawa nafsu.
2. Mendorong Kreativitas
Selanjutnya, manfaat puasa secara psikologis yaitu mendorong kreativitas seseorang karena berpuasa diketahui dapat meningkatkan fungsi otak.
Hal ini dikarenakan tubuh akan menghasilkan ketone yang merupakan sumber energi lebih baik dari glukosa. Nah, ketone yang dihasilkan oleh tubuh ini dapat meningkatkan produksi energi yang berdampak pada kejernihan pikiran.
Yanik Purwanti juga menuturkan ” Ketika kita tidak disibukkan dengan makanan, tubuh ini akan lebih kreatif dan inovatif”
Dengan demikian, kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif juga bisa berkembang.
3. Meningkatkan Konsentrasi
Diketahui, manfaat puasa secara psikologis adalah dapat meningkatkan konsentrasi. Sebab, kadar gula darah dalam tubuh akan lebih terkontrol, sehingga tubuh dapat memusatkan konsentrasi dengan lebih mudah.
Di sisi lain, dalam beberapa penelitian juga diketahui bahwa puasa dalam kurun waktu tertentu dapat memicu perkembangan sel saraf baru.
Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan hubungan antar sel yang ada di otak, sehingga meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat.
4. Menguatkan Nilai Sosial
Selain berkaitan dengan keagamaan, manfaat puasa secara psikologis yaitu dapat menguatkan nilai sosial.
Saat berpuasa, Anda dianjurkan untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk yang berkaitan dengan membangun hubungan sosial.
Nah, cara yang bisa ditempuh untuk membangun hubungan tersebut yaitu beramal atau berbuat baik kepada orang lain secara terus-menerus.
Dengan demikian, kegiatan beramal yang dilakukan akan memberi kesan baik dan membekas pada diri seseorang. Inilah yang kemudian menjadi faktor penguat nilai sosial.
5. Menambah Nilai dan Pengalaman Keagamaan
Manfaat puasa secara psikologis selanjutnya yaitu menambah nilai dan pengalaman keagamaan.
Seperti yang diketahui, saat puasa terdapat berbagai kegiatan keagamaan yang diselenggarakan, sehingga tidak jarang orang memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan keimanan.
Biasanya, aktivitas keagamaan ini dilakukan dalam berbagai cara seperti tadarus, iktikaf, hingga ceramah yang biasa dilakukan di masjid.
Tak hanya di masjid, ceramah juga banyak disiarkan di televisi dan juga radio selama bulan puasa.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, Anda bisa menambah nilai keagamaan dan juga mendapatkan pengalaman religi lebih mendalam jika dibandingkan dengan hari biasanya.
6. Mengurangi Stres atau Kecemasan
Diketahui, manfaat puasa untuk kesehatan mental yaitu dapat mengurangi stres dan juga cemas. Setidaknya, terdapat tiga alasan yang mendasari hal ini.
Pertama, saat puasa, praktik spiritual dapat meningkatkan interaksi sosial yang dapat memengaruhi ketenangan pikiran.
Kedua, puasa diketahui dapat membantu tubuh untuk melepaskan hormon baik, seperti endorfin, serotonin, NGF, dan juga BDNF yang memiliki peran dalam menciptakan suasana hati.
Kemudian yang ketiga, puasa dapat mendorong seseorang untuk berpikiran dan berperilaku lebih baik dari biasanya.
Bahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa praktik spiritual seperti puasa dapat memicu perubahan struktural otak di area yang memiliki hubungan dengan depresi.
7. Meningkatkan Ketahanan Fisik
Seperti yang telah dijelaskan di awal, salah satu manfaat puasa bagi kesehatan adalah ketahanan fisik yang meningkat. Jika membahas soal ketahanan fisik, puasa dapat membantu tubuh untuk terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Melansir dari berbagai sumber, puasa dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh, sehingga Anda bisa terhindar dari risiko penyakit diabetes.
Tidak hanya itu, puasa juga berarti mengistirahatkan organ di dalam tubuh, sehingga dapat bekerja lebih baik untuk melawan penyebab infeksi dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.
Dosen Fikes Umsida tersebut juga memaparkan terkait manfaat puasa, dikarenakan kita tidak mengonsumsi makanan yang saat ini banyak mengandung 5P ( pemanis buatan, pewarna, pengenyal, serta penyedap
Hal inilah yang kemudian membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah pembentukan sel kanker.Demikian penjelasan mengenai berbagai manfaat puasa secara psikologis yang bisa Anda dapatkan.
Baca Juga : Puasa Dapat Meningkatkan Kesehatan Jiwa, Ini 5 Cara Merawatnya
Jika disimpulkan, ternyata manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental sangatlah banyak. Semua manfaat tersebut tentu bisa Anda dapatkan jika melakukan puasa dengan cara yang benar, seperti mencukupi nutrisi dan asupan cairan dalam tubuh.
Dalam rangka memenuhi cairan tubuh, Anda disarankan untuk minum air putih minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.