Nyeri Persalinan Bisa Dikurangi Tanpa Obat: Ini Keunggulan Terapi Non-Farmakologis

Fikes.umsida.ac.id – Selama bertahun-tahun, nyeri persalinan seolah menjadi hal yang harus diterima apa adanya.

Padahal, berbagai pendekatan non-farmakologis telah terbukti mampu membantu ibu melewati proses melahirkan dengan lebih nyaman.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FIKES Umsida).

Baca Juga: Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan

Dr Rafhani Rosyidah S Keb Bd M S, Dr Nurul Azizah S Keb Bd M Sc dan Hanik Machfudloh S ST M Kes memberikan bukti kuat bahwa metode sederhana seperti aromaterapi mampu mengurangi intensitas nyeri persalinan secara signifikan.

Dalam penelitian tersebut, lavender dan neroli berhasil menurunkan nyeri hingga lebih dari 4 poin pada skala nyeri.

Sebuah capaian yang tidak bisa dianggap remeh terutama bagi ibu yang ingin menjalani persalinan alami tanpa obat.

Mengapa Terapi Non-Farmakologis Makin Diperlukan?
Sumber: Data Penelitian

Banyak ibu kini mulai mempertimbangkan metode non-farmakologis bukan semata karena ingin “alami”, tetapi karena mereka menginginkan kendali atas tubuhnya sendiri.

Terapi seperti aromaterapi, teknik pernapasan, pijat lembut, kompres hangat, hingga stimulasi relaksasi dianggap aman dan bebas efek samping.

Cek Selengkapnya: Gejala Toksisitas Ekstrak Bunga Turi Putih dan Implikasinya untuk Pengobatan Tradisional

Penelitian dari tim dosen Umsida menunjukkan bagaimana aroma lavender dan neroli mampu memicu pelepasan endorfin dan serotonin, hormon yang menghambat transmisi rasa sakit.

Alih-alih mengandalkan obat yang bersifat invasif, metode non-farmakologis memberi ruang bagi ibu untuk tetap sadar, nyaman, dan lebih terhubung dengan proses kelahiran.

Menuju Asuhan Kebidanan yang Lebih Humanis dan Berpusat pada Ibu
Sumber: Pexels

Temuan ini mempertegas bahwa manajemen nyeri tidak harus selalu bergantung pada farmakoterapi.

Bidan dapat menggunakan terapi non-farmakologis sebagai intervensi mandiri yang mudah diterapkan tanpa prosedur medis yang rumit.

Lebih dari sekadar mengurangi rasa sakit, pendekatan ini memberi pengalaman emosional yang lebih positif.

Cek Juga: Afirmasi Positif Bantu Cegah Preeklamsia pada Ibu Hamil

Ibu merasa didukung, didengarkan, dan diberikan alternatif yang ramah tubuh.

Ketika ruang bersalin mulai mengadopsi pendekatan holistik seperti ini, pengalaman melahirkan dapat berubah dari momen penuh ketakutan menjadi perjalanan yang lebih lembut dan manusiawi.

Penelitian ini mengingatkan kita bahwa persalinan bukan hanya urusan klinis, tetapi juga pengalaman psikologis.

Dan melalui terapi non-farmakologis, kita membuka pintu bagi proses kelahiran yang lebih tenang, penuh kendali, dan tetap aman bagi ibu maupun bayi.

Sumber: Riset Dr Rafhani Rosyidah S Keb Bd MS & Tim

Penulis: Elfira Armilia

Berita Terkini

UMSIDA Menang Juara 1 KISI 2025 Berkat Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT
November 27, 2025By
Mengenal Dunia Kesehatan Lebih Dekat: School Visit FIKES Umsida Hadir di SMK Pandaan
November 26, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Perdalam Pemeriksaan EKG Lewat Fieldtrip di RS Rahman Rahim
November 20, 2025By
UMSIDA Ciptakan Aplikasi SAINS SKATE SUPPORT, Lolos 10 Besar KISI 2025
November 14, 2025By
Kolaborasi Umsida dan Umla Wujudkan Posyandu Remaja Modern dengan Pasar Gizi dan Pencatatan Digital
November 12, 2025By
Mahasiswa Kebidanan Umsida Praktik Deteksi Dini Perkembangan Balita di TK ABA 1 Candi
November 11, 2025By
BEM dan HIMA FIKES Umsida Resmi Dilantik Siap Wujudkan Generasi Kesehatan Tanggap dan Inovatif
November 10, 2025By
Menteri Kesehatan RI Ajak Umsida Bersinergi Wujudkan Transformasi Kesehatan
November 9, 2025By

Prestasi

Kreativitas Video Mahasiswa MIK Umsida Berhasil Masuk 3 Besar Nasional
November 22, 2025By
Mahasiswa MIK Umsida Raih Juara 1 Cerdas Cermat Nasional 2025
November 21, 2025By
Perjalanan Friska Febriyanti, Mahasiswa TLM UMSIDA Lulus Cumlaude Berkat Rutinitas dan Lingkungan Positif
November 19, 2025By
Prestasi Mahasiswa Umsida: Syharul Romadhoni Juara 1 Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PTMA
November 18, 2025By
Lulus dengan Predikat Cumlaude: Rahasia Kesuksesan Mahasiswa MIK Umsida
November 17, 2025By
Laboran MIK Umsida Torehkan Prestasi Lewat Inovasi Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
October 28, 2025By
Kompak dan Membanggakan, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Tingkat Jawa Timur
October 27, 2025By
kupang
Inovasi dari Limbah Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Torehkan Prestasi Nasional lewat Obat Luka Diabetes
October 18, 2025By

Opini

3 Tips Masuk Kuliah Kebidanan agar Bisa Menjadi Bidan Profesional
October 30, 2025By
mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By