bRAIN gym

Brain Gym Terbukti Efektif dalam Perkembangan Motorik yang Lebih Baik Optimalkan Koordinasi Mata dan Tangan pada Anak Pra-Sekolah

fikes.umsida.ac.id- Brain Gym adalah latihan yang telah terbukti efektif untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan pada anak pra-sekolah.

Baca Juga : Buktikan mampu bersaing ajang nasional, Mahasiswa S1 Fisioterapi Sabet Juara 1 Lomba Poster Kesehatan

Penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamaddiyah Sidoarjo (Fikes Umsida)  mengungkapkan bahwa metode ini dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipraktikkan. Artikel ini akan membahas keunggulan Brain Gym dan bagaimana latihan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dalam meningkatkan kemampuan belajar dan beraktivitas secara optimal.

Brain GYM
Sumber AI

 

 Pentingnya Koordinasi Mata dan Tangan pada Anak Pra-Sekolah

Pada usia dini, perkembangan motorik anak sangatlah penting. Salah satu keterampilan motorik halus yang paling vital adalah koordinasi antara mata dan tangan. Hal ini diperlukan untuk berbagai aktivitas seperti menulis, menggambar, atau bahkan dalam kegiatan sehari-hari seperti makan dan bermain.

Stimulasi yang tepat di usia dini sangat memengaruhi perkembangan motorik anak. Brain Gym berfungsi sebagai salah satu metode untuk merangsang koordinasi mata dan tangan pada anak-anak usia pra-sekolah. Menurut penelitian yang dilakukan, anak-anak yang mendapatkan latihan Brain Gym menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan motorik mereka, termasuk dalam kemampuan untuk menggunakan kedua tangan dengan koordinasi yang baik.

Koordinasi mata dan tangan memainkan peran besar dalam keterampilan motorik, dan dengan stimulasi yang tepat, anak-anak akan lebih mudah belajar keterampilan baru, seperti menulis, berhitung, dan bahkan aktivitas sosial. Dengan demikian, Brain Gym bukan hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga melibatkan peningkatan aspek kognitif dan sosial anak.

 Metode Brain Gym yang Efektif untuk Anak Pra-Sekolah

Brain Gym terdiri dari berbagai gerakan yang dirancang untuk melibatkan seluruh tubuh anak, dari kepala hingga kaki, yang membantu mengaktifkan fungsi otak dan meningkatkan keterampilan motorik mereka. Dalam penelitian ini, beberapa gerakan yang digunakan antara lain double doodle, cross crawl, alphabet 8s, dan lazy 8. Semua gerakan tersebut dirancang untuk melibatkan koordinasi yang lebih baik antara mata dan tangan.

Latihan ini dilakukan selama 6 minggu, dengan sesi tiga kali seminggu, yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan anak dalam koordinasi mata dan tangan. Misalnya, dalam tes Purdue Pegboard, yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini, anak-anak yang mengikuti Brain Gym menunjukkan peningkatan skor yang signifikan pada beberapa sub-test, termasuk tangan dominan, tangan tidak dominan, dan kedua tangan.

Sebagai contoh, pada tangan dominan, hasil pengujian menunjukkan peningkatan skor dari 11.666 ± 1.614 sebelum latihan menjadi 13.250 ± 1.764 setelah latihan dengan p-value = 0.001, yang menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan (p < 0.05). Begitu juga dengan tangan tidak dominan, kedua tangan, dan merakit, yang semuanya menunjukkan hasil yang sama, menandakan bahwa Brain Gym memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan motorik halus anak.

Keunggulan Brain Gym untuk Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak

Selain koordinasi motorik, Brain Gym juga berfokus pada kognisi dan keterampilan sosial. Aktivitas yang dilakukan dalam Brain Gym membantu menstimulasi berbagai bagian otak, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan anak untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Stimulasi fisik yang dilakukan dengan gerakan-gerakan sederhana seperti lazy 8, yang melibatkan mata dan tangan dalam aktivitas menulis sambil mengikuti gerakan tangan, membantu meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Dengan meningkatkan kemampuan motorik halus, anak-anak dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih efisien dan berkualitas.

Salah satu keunggulan besar dari Brain Gym adalah bahwa latihan ini sangat menyenangkan dan mudah diikuti oleh anak-anak. Oleh karena itu, tidak hanya memberikan dampak positif pada keterampilan motorik, tetapi juga pada kondisi psikososial anak. Anak-anak yang terlibat dalam Brain Gym cenderung memiliki kemampuan fokus yang lebih baik dan lebih terlibat dalam proses belajar.

Selain itu, pengembangan kemampuan motorik halus yang lebih baik melalui Brain Gym berkontribusi pada kemampuan sosial anak. Anak-anak dengan koordinasi mata dan tangan yang baik lebih cenderung dapat berpartisipasi dalam aktivitas sosial seperti menggambar, bermain, dan belajar secara kelompok.

Baca Juga : Pelatihan Dokter Kecil Oleh Dosen Fikes Umsida Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Anak Sekolah Dasar

Brain Gym terbukti menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan pada anak-anak usia pra-sekolah. Dengan latihan yang sederhana, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan motorik mereka secara bersamaan dengan kognisi dan keterampilan sosial yang lebih baik. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Brain Gym memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak di usia dini, dan menjadi pilihan yang sangat baik dalam rangka mendukung perkembangan motorik halus anak di masa emas mereka.

Sumber : Herista Novia

Penulis : Novia

Berita Terkini

Elektronik
Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Kesehatan di Era Digital
October 3, 2025By
pembekalan
Pembekalan Profesi Bidan Umsida 2025 Siapkan Mahasiswa Jadi Tenaga Kesehatan Andal dan Humanis
September 29, 2025By
Fortama
Fortama Fikes Umsida 2025, Cetak Generasi Sehat, Tangguh, dan Siap Mengabdi
September 27, 2025By
kisi-kisi
Workshop Penyusunan Kisi-Kisi Fikes Umsida, Dorong Implementasi OBE yang Berkualitas
September 26, 2025By
kader posyandu
Kolaborasi ITS dan Umsida Perkuat Kader Posyandu untuk Generasi Sehat
September 24, 2025By
simulasi
Umsida Jadi Tuan Rumah Simulasi OSCE 2025 Bukti Fikes Kian Dikenal di Jawa Timur
September 22, 2025By
data kesehatan
MIK Umsida Ungkap Data Kesehatan dan Teknologi Digital Kunci Transformasi Kebijakan Publik
September 19, 2025By
komprehensif
Apersepsi PKL Komprehensif MIK Umsida Dorong Sinergi Teori Praktik dan Abdimas
September 12, 2025By

Prestasi

paramitha
Paramitha Amelia Peneliti Terbaik Umsida dengan Riset Aktivitas Fisik dan Risiko Depresi Remaja
September 21, 2025By
nurul
Nurul Azizah Dosen Kebidanan Umsida Torehkan Publikasi Scopus Terbaik Life Science
September 20, 2025By
widi arti
Widi Arti Dosen Fisioterapi Umsida Ungkap Kunci Sukses Jadi Peneliti Terbaik
September 17, 2025By
pangan
MIK Umsida Temukan Inovasi Pangan Lokal dan Digitalisasi untuk Cegah Stunting, Sukses Lolos RISTEKDIKTI 2025 Skema Pemberdayaan Masyarakat
September 10, 2025By
kilab
Kebidanan Umsida Sukses Lolos Kilab 2025 Kemdikti Saintek dengan Mannequin Akupresur Inovatif Berindikator LED dan Audio
September 5, 2025By
baik sekali
S1 Fisioterapi Umsida Raih Akreditasi Baik Sekali, Buktikan Keunggulan Pendidikan Fisioterapi
May 8, 2025By
Kespro
Mengangkat Isu Kespro Disabilitas, Mahasiswa Kebidanan Fikes Umsida Raih Juara 2 Lomba Poster Kesehatan
May 7, 2025By
Low Back Pain
Angkat Edukasi tentang Low Back Pain, Mahasiswa Fisioterapi Umsida Raih Juara Lomba
May 5, 2025By

Opini

mahasiswa baru
Simak Tips Mahasiswa Baru Fisioterapi dengan Cepat Beradaptasi
October 1, 2025By
latihan interval
Gaya Hidup Remaja dan Ancaman Penyakit Degeneratif, TLM Umsida Ungkap Fakta Mengejutkan
September 15, 2025By
R.I.C.E
Strategi Fisioterapi untuk Pemulihan Cedera Otot, Cara Cepat dan Tepat Kembali Berolahraga
September 1, 2025By
kurikulum
Implementasi Kurikulum Hybrid Rekam Medis, Upaya Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa MIK Umsida di Era Digital
July 7, 2025By
Artikel ilmiah
Tangani Keseleo dengan Tepat, Intervensi Fisioterapi Cegah Risiko Cedera Kronis
July 6, 2025By